JAKARTA. Seiring modernisasi jaringan operator telekomunikasi, permintaan kabel serat optik (optic fiber) semakin meningkat. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memproyeksikan kebutuhan optic fiber bisa mencapai 8 juta-9 juta kilometer (km) per tahun. Pemerintah tengah mendorong beberapa proyek yang menggunakan serat optik seperti 36.000 km Palapa ring, kabel serat optik bawah laut. serta koneksi pita lebar (broadband) 70 juta rumah tangga untuk sambungan internet jenis fiber to the home (FTTH). Ketua Umum Asosiasi Pabrik kabel Listrik Indonesia (Apkabel) Noval Jamalullail mengatakan, sebenarnya industri kabel di Indonesia sampai saat ini memiliki kapasitas produksi serat optik 9 juta kilometer per tahun.
Kebutuhan serat optik ditaksir 9 juta km
JAKARTA. Seiring modernisasi jaringan operator telekomunikasi, permintaan kabel serat optik (optic fiber) semakin meningkat. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memproyeksikan kebutuhan optic fiber bisa mencapai 8 juta-9 juta kilometer (km) per tahun. Pemerintah tengah mendorong beberapa proyek yang menggunakan serat optik seperti 36.000 km Palapa ring, kabel serat optik bawah laut. serta koneksi pita lebar (broadband) 70 juta rumah tangga untuk sambungan internet jenis fiber to the home (FTTH). Ketua Umum Asosiasi Pabrik kabel Listrik Indonesia (Apkabel) Noval Jamalullail mengatakan, sebenarnya industri kabel di Indonesia sampai saat ini memiliki kapasitas produksi serat optik 9 juta kilometer per tahun.