JAKARTA. PT Jasa Raharja (Persero) membayarkan klaim alias santunan sebesar Rp 2 triliun sejak Januari hingga September 2014. Santunan tersebut mengalir ke korban kecelakaan darat, laut dan udara, baik korban meninggal dunia maupun luka-luka. Budi Setyarso, Direktur Utama Jasa Raharja mengatakan, jumlah santunan itu turun 15% ketimbang realisasi periode yang sama tahun sebelumnya. Santunan Rp 2 triliun itu juga masih jauh dari RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan) 2014 yang sebesar Rp 2,5 triliun. "Ini berarti kabar baik. Kenapa? Sebab, santunan yang dibayarkan turun karena tingkat kecelakaannya memang turun. Karena, terjadi perlambatan pertumbuhan penjualan otomotif,” ujarnya, akhir pekan lalu.
Kecelakaan berkurang, klaim Jasa Raharja turun 15%
JAKARTA. PT Jasa Raharja (Persero) membayarkan klaim alias santunan sebesar Rp 2 triliun sejak Januari hingga September 2014. Santunan tersebut mengalir ke korban kecelakaan darat, laut dan udara, baik korban meninggal dunia maupun luka-luka. Budi Setyarso, Direktur Utama Jasa Raharja mengatakan, jumlah santunan itu turun 15% ketimbang realisasi periode yang sama tahun sebelumnya. Santunan Rp 2 triliun itu juga masih jauh dari RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan) 2014 yang sebesar Rp 2,5 triliun. "Ini berarti kabar baik. Kenapa? Sebab, santunan yang dibayarkan turun karena tingkat kecelakaannya memang turun. Karena, terjadi perlambatan pertumbuhan penjualan otomotif,” ujarnya, akhir pekan lalu.