KANADA. Polisi Kanada mengumumkan, sekitar 30 orang masih hilang sejak kecelakaan kereta di Kota Quebec pada Sabtu lalu. Semuanya diperkirakan tewas. Dua puluh jenazah telah ditemukan di lokasi meledaknya kereta pengangkut minyak di Lac-Megantic. Bos operator kereta tersebut menyalahkan seorang insinyur lokal atas kecelakaan tersebut, dan menuding dia mungkin gagal merangkai rangkaian rem tangan.
"Saya rasa dia melakukan sesuatu yang salah. Kami rasa dia memasang rem tangan, tetapi pertanyaannya apakah yang dia pasang itu memadai?,” komentar Edward Burkhardt, kepala eksekutif Rail World. Menurutnya, sangat sulit menjelaskan seseorang tidak mengerjakan sesuatu. "Dia mengatakan telah memasang 11 rem tangan. Kami pikir itu tidak benar. Sebelumnya kami mempercayainya sekarang tidak,” lanjut dia.
Bangunan sekitar hangus
Selain korban jiwa, setidaknya 30 bangunan dilalap api yang berasal dari ledakan kereta. Kecelakaan tersebut menyebabkan sekitar 2.000 orang penduduk mengungsi dari kediaman mereka. Rabu (10/7) lalu, penyidik polisi Quebec Michel Forget mengatakan kepada keluarga korban hilang bahwa kemungkinan besar kerabat mereka meninggal dalam tragedi tersebut.
"Dengan kesedihan yang mendalam saya menyampaikan kabar ini," kata dia. Polisi mengatakan satu dari 20 jenazah telah diidentifikasi dan kerabat korban telah diberitahu. Tidak ada daftar yang secara resmi merilis nama orang-orang hilang dalam kecelakaan tersebut, tetapi informasi tak resmi muncul di media sosial. Pihak otoritas telah meminta agar keluarga korban hilang menyediakan sampel DNA, dengan membawa sikat gigi, pisau cukur dan barang-barang lainnya. Tetapi otoritas juga memperingatkan sejumlah jenazah telah hangus menjadi abu dalam ledakan tersebut.
Editor: