Kecemasan akan capital outflow, bursa China anjlok



BEIJING. Bursa China jatuh ke level terendah dalam 13 bulan terakhir pada Selasa (26/1). Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan sesi I, Shanghai Composite Index merosot 2,1% menjadi 2.877,11.

Dengan demikian, indeks China tengah menuju level penutupan terendah sejak 9 Desember 2014.

Saham-saham produsen energi serta teknologi mengalami penurunan terbesar. Adapun pergerakan sejumlah saham yang mencatatkan penurunan terdalam antara lain PetroChina Co yang melorot 5% dan Hundsun Technologies Inc yang turun lebih dari 4%.


Aksi jual yang melanda China terjadi di tengah kecemasan pelaku pasar akan terjadinya capital outflow yang belakangan semakin meningkat.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, dana asing yang hengkang dari China melonjak tinggi pada Desember. Hal itu menyebabkan estimasi dana asing yang keluar dari China di sepanjang tahun lalu juga ikut meroket yang mencapai US$ 1 triliun! Ini merupakan rekor terbesar sejak Bloomberg menghimpun data ini sejak 2006 lalu.

Berdasarkan estimasi Bloomberg Intelligence, dana asing yang keluar dari China diprediksi naik menjadi US$ 158,7 miliar pada Desember. Ini merupakan dana keluar bulanan kedua terbesar setelah September yang mencapai US$ 194,3 miliar.

"Tekanan dari modal yang keluar serta devaluasi yuan masih cukup besar. Kita belum melihat adanya sinyal kenaikan pada perekonomian. Kuartal satu dan dua sepertinya akan banyak tantangan," papar Dai Ming, fund manager Hengsheng Asset Management Co di Shanghai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie