JAKARTA. Pergerakan mata uang Asia pagi ini menunjukkan pelemahan. Hal itu tercermin pada pergerakan Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index , yang turun 0,1%. Indeks ini biasa digunakan untuk mengukur kekuatan sepuluh mata uang teraktif di Asia di luar yen, terhadap dolar AS. Sementara itu, ringgit melemah 0,5% menjadi 3,0415 per dolar. Beberapa mata uang Asia lain yang juga melemah adalah peso Filipina yang melemah 0,3% menjadi 42,580 dan rupiah Indonesia melemah 0,5% menjadi 9.041. Tidak hanya itu, dolar Taiwan juga melemah 0,1% menjadi NT$ 29,557, yuan China melemah 0,1% menjadi 6,3010, dan baht Thailand melemah 0,1% menjadi 30,83. Keoknya mata uang Asia pagi ini dipicu oleh langkah Moody's Investor Service yang memangkas peringkat utang enam negara Eropa, termasuk di antaranya Italia dan Spanyol. Hal itu yang kemudian memangkas tingkat permintaan aset-aset berisiko."Pemangkasan peringkat utang sejumlah negara di Eropa menurunkan aksi pengambilan risiko oleh investor. Cukup mencemaskan bahwa kebijakan pemangkasan anggaran yang diambil sejumlah negara-negara di Eropa pada akhirnya akan memukul tingkat ekspor Asia," papar Eric Hsing, fixed income trader First Securities Inc di Taipei. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kecemasan akan Eropa menekan mata uang Asia
JAKARTA. Pergerakan mata uang Asia pagi ini menunjukkan pelemahan. Hal itu tercermin pada pergerakan Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index , yang turun 0,1%. Indeks ini biasa digunakan untuk mengukur kekuatan sepuluh mata uang teraktif di Asia di luar yen, terhadap dolar AS. Sementara itu, ringgit melemah 0,5% menjadi 3,0415 per dolar. Beberapa mata uang Asia lain yang juga melemah adalah peso Filipina yang melemah 0,3% menjadi 42,580 dan rupiah Indonesia melemah 0,5% menjadi 9.041. Tidak hanya itu, dolar Taiwan juga melemah 0,1% menjadi NT$ 29,557, yuan China melemah 0,1% menjadi 6,3010, dan baht Thailand melemah 0,1% menjadi 30,83. Keoknya mata uang Asia pagi ini dipicu oleh langkah Moody's Investor Service yang memangkas peringkat utang enam negara Eropa, termasuk di antaranya Italia dan Spanyol. Hal itu yang kemudian memangkas tingkat permintaan aset-aset berisiko."Pemangkasan peringkat utang sejumlah negara di Eropa menurunkan aksi pengambilan risiko oleh investor. Cukup mencemaskan bahwa kebijakan pemangkasan anggaran yang diambil sejumlah negara-negara di Eropa pada akhirnya akan memukul tingkat ekspor Asia," papar Eric Hsing, fixed income trader First Securities Inc di Taipei. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News