JAKARTA. Opsi pengembalian penerbangan sipil dari Bandara Internasional Halim Perdanakusumah ke Bandara Internasional Soekarno Hatta dikhawatirkan oleh sejumlah maskapai. Salah satunya maskapai berbiaya murah Citilink Indonesia. Anak usaha PT Garuda Indonesia itu memperkirakan kebijakan tersebut akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Albert Burhan, Presiden Direktur PT Citilink Indonesia mengatakan, selama ini Bandara Internasional Halim Perdanakusumah cukup berpengaruh besar bagi operasi perusahaan. Sebanyak 20% operasi maskapai berbiaya murah itu memang dilangsungkan di sana. Dengan mengoperasikan sekitar 40-50 penerbangan per hari, sekarang tingkat ketersian penumpang sudah mencapai 80%-85%. “Kalau tiba-tiba hilang dan gak ada gantinya itu sangat memberikan dampak ke kelangsungan hidup kami,” terangnya kepada Kontan, Selasa (12/4).
Kecemasan Citilink jika operasi kembali ke Soetta
JAKARTA. Opsi pengembalian penerbangan sipil dari Bandara Internasional Halim Perdanakusumah ke Bandara Internasional Soekarno Hatta dikhawatirkan oleh sejumlah maskapai. Salah satunya maskapai berbiaya murah Citilink Indonesia. Anak usaha PT Garuda Indonesia itu memperkirakan kebijakan tersebut akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Albert Burhan, Presiden Direktur PT Citilink Indonesia mengatakan, selama ini Bandara Internasional Halim Perdanakusumah cukup berpengaruh besar bagi operasi perusahaan. Sebanyak 20% operasi maskapai berbiaya murah itu memang dilangsungkan di sana. Dengan mengoperasikan sekitar 40-50 penerbangan per hari, sekarang tingkat ketersian penumpang sudah mencapai 80%-85%. “Kalau tiba-tiba hilang dan gak ada gantinya itu sangat memberikan dampak ke kelangsungan hidup kami,” terangnya kepada Kontan, Selasa (12/4).