Kecemasan global bisa bantu emas rebound



JAKARTA. Meningkatnya kekhawatiran pasar dengan aksi sell off yang terjadi di bursa global dan kembali melemahnya dollar AS jadi katalis yang bisa mendongkrak pergerakan naik harga emas spot. Hanya saja memang rentangnya masih kecil, mengingat pelaku pasar cenderung bersikap hati-hati sebelum rilis pernyataan Gubernur The Fed, Janet Yellen, Kamis (23/3) malam.

Mengutip Bloomberg, Rabu (22/3) pukul 13.02 WIB harga emas kontrak pengiriman April 2017 di Commodity Exchange tergelincir 0,10% ke level US$ 1.245,30 per ons troi dibanding hari sebelumnya.

"Risk off sudah terlihat jelas di pasar. Termasuk karena meningkatnya kekhawatiran global yang datang dari kekhawatiran program nuklir milik Korea Utara," ujar Jingyi Pan, Singapore based market strategist IG Asia seperti dikutip dari Bloomberg.


Memang dengan rencana berlanjutnya program nuklir Korea Utara ditambah dengan kondisi ketegangan politik yang meningkat di wilayah Eropa jelang pemilu Perancis yang disusul Jerman menjadi katalis yang menguntungkan aset safe haven seperti emas. Apalagi di saat yang bersamaan hingga pukul 13.10 WIB indeks USD tergelincir 0,04% ke level 99,77 atau meningkalkan level 100 nya menjadi suntikan tenaga tambahan bagi harga emas.

Naiknya daya tarik emas juga ditunjukkan oleh laporan kepemilikan aset emas di Exchange Traded Funds (ETF) melonjak 4,15 ton menjadi 834,4 ton per Selasa (21/3) kemarin.

Hanya saja koreksi memang masih terjadi mengingat pernyataan Presiden The Fed Negara Bagian Cleveland, Loretta Mester yang mengatakan The Fed perlu melanjutkan proses kenaikan suku bunganya secara berkelanjutan tentu sedikit memberikan optimisme pelaku pasar terhadap USD. Hal ini masih menjadi batu ganjalan bagi tren kenaikan harga emas selanjutnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia