KONTAN.CO.ID - BATAM. Sejumlah petani di Sidomulyo Tembesi, Batam, Kepulauan Riau, memilih membabat habis tanaman sayur mereka sendiri. Hal ini dilakukan karena mereka kecewa dengan harga sayuran yang saat ini anjlok di pasaran. Ketua kelompok Tani Tembesi, Yusuf saat ditemui di kebunnya mengaku harga sayuran di pasaran sangat tidak manusiawi. Keuntungan yang didapat tak sebanding dengan modal produksi yang sudah dikeluarkan. "Begitu panen harganya anjlok. Garga saat ini sangat tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan selama masa bercocok tanam," kata Yusuf di kebunnya, Selasa (26/2). Saat ini, kata Yusuf, sayur miliknya dibeli Rp 1.000 hingga Rp 1.500 per kilogram. Bahkan ada yang tidak laku karena tidak diambil para pedagang. Yusuf mengatakan, sebenarnya petani sayur di Tembesi tidak ingin membabat tanamannya sendiri.
Kecewa harga anjlok, petani sayur di Batam babat tanamannya
KONTAN.CO.ID - BATAM. Sejumlah petani di Sidomulyo Tembesi, Batam, Kepulauan Riau, memilih membabat habis tanaman sayur mereka sendiri. Hal ini dilakukan karena mereka kecewa dengan harga sayuran yang saat ini anjlok di pasaran. Ketua kelompok Tani Tembesi, Yusuf saat ditemui di kebunnya mengaku harga sayuran di pasaran sangat tidak manusiawi. Keuntungan yang didapat tak sebanding dengan modal produksi yang sudah dikeluarkan. "Begitu panen harganya anjlok. Garga saat ini sangat tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan selama masa bercocok tanam," kata Yusuf di kebunnya, Selasa (26/2). Saat ini, kata Yusuf, sayur miliknya dibeli Rp 1.000 hingga Rp 1.500 per kilogram. Bahkan ada yang tidak laku karena tidak diambil para pedagang. Yusuf mengatakan, sebenarnya petani sayur di Tembesi tidak ingin membabat tanamannya sendiri.