JAKARTA. Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso kecewa dengan hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei yang diumumkan setelah pemilu legislatif 9 April 2014. Ia mengklaim, dalam hitung cepat internal, PKPI meraih suara lebih dari hasil hitung cepat lembaga survei. "Quick count kan bukan hasil resmi. Kita masih menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kita masih optimis akan lewat target 3,5 persen," katanya, Jumat (11/4/2014) di Jakarta. Sutiyoso mengatakan, ia menghargai quick count sebagai salah satu metode penghitungan yang diakui secara ilmiah. Namun, ia meragukan profesionalitas sejumlah lembaga survei. "Ada kecenderungan itu dibiayai pihak tertentu," kata pria yang kerap disapa Bang Yos tersebut.
Kecewa quick count, PKPI klaim raih 3,7% suara
JAKARTA. Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso kecewa dengan hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei yang diumumkan setelah pemilu legislatif 9 April 2014. Ia mengklaim, dalam hitung cepat internal, PKPI meraih suara lebih dari hasil hitung cepat lembaga survei. "Quick count kan bukan hasil resmi. Kita masih menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kita masih optimis akan lewat target 3,5 persen," katanya, Jumat (11/4/2014) di Jakarta. Sutiyoso mengatakan, ia menghargai quick count sebagai salah satu metode penghitungan yang diakui secara ilmiah. Namun, ia meragukan profesionalitas sejumlah lembaga survei. "Ada kecenderungan itu dibiayai pihak tertentu," kata pria yang kerap disapa Bang Yos tersebut.