BANDUNG. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, mengaku telah menyerahkan tanggung jawab penuh renovasi bandara ini, terutama dalam konsep desainnya kepada Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. Meski bandara memang terbilang kecil, namun di tangan pria yang akrab disapa Emil itu, Dahlan percaya renovasi akan menghasilkan bandara yang berkualitas dan optimal. "Dengannya (dengan Ridwan Kamil), meskipun kecil, tetapi, bandara ini tetap cabe rawit," katanya seusai meresmikan proyek renovasi Bandara Husein Sastranegara pada hari ini, Senin (29/9). Dahlan juga sempat meminta maaf kepada Emil karena dirinya baru bisa melakukan peresmian hari. Padahal, lanjut Dahlan, dia sudah meminta kepada PT Angkasa Pura untuk menyediakan dana renovasi bandara sejak setahun yang lalu. "Pak Wali, saya minta maaf, saya baru hari ini saya bisa ground breaking, padahal, mestinya, seandainya tidak ada masalah-masalah administrasi yang rumit (bandara ini) sudah bisa diselesaikan," katanya. "Saya sudah minta kepada Angkasa Pura untuk segera disiapkan semuanya. Tetapi karena bandara ini memang unik, berada di berbagai instansi yang harus diatasi birokrasinya, maka hari ini baru bisa groundbreaking. Kita harus bersyukur, alhamdulillah, karena persoalan yang rumit itu akhirnya bisa selesai juga," tambahnya kemudian. Dahlan berharap renovasi bandara ini bisa selesai sesuai target waktu yang ditetapkan, yaitu 12 bulan. Di bawah pengawasan Emil, Dahlan percaya target itu bisa tercapai. Dahlan pun mengaku sering meminta bantuan kepada Ridwan Kamil dalam sejumlah proyek BUMN. "Saya akui, saya sendiri suka sering meminta bantuan kepada beliau (Ridwan Kamil) untuk men-design beberapa proyek BUMN dan alhamdulillah hasilnya memang sangat baik," katanya. Sebelumnya diberitakan, Emil mengatakan, pengembangan bandara ini akan mengangkat tema Sunda, dengan terlihat kujang dari arah atas atau udara. Selain itu, design-nya akan dibikin modern dan futuristik. (Rio Kuswandi)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kecil-kecil Bandara Husein Sastranegara cabe rawit
BANDUNG. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, mengaku telah menyerahkan tanggung jawab penuh renovasi bandara ini, terutama dalam konsep desainnya kepada Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. Meski bandara memang terbilang kecil, namun di tangan pria yang akrab disapa Emil itu, Dahlan percaya renovasi akan menghasilkan bandara yang berkualitas dan optimal. "Dengannya (dengan Ridwan Kamil), meskipun kecil, tetapi, bandara ini tetap cabe rawit," katanya seusai meresmikan proyek renovasi Bandara Husein Sastranegara pada hari ini, Senin (29/9). Dahlan juga sempat meminta maaf kepada Emil karena dirinya baru bisa melakukan peresmian hari. Padahal, lanjut Dahlan, dia sudah meminta kepada PT Angkasa Pura untuk menyediakan dana renovasi bandara sejak setahun yang lalu. "Pak Wali, saya minta maaf, saya baru hari ini saya bisa ground breaking, padahal, mestinya, seandainya tidak ada masalah-masalah administrasi yang rumit (bandara ini) sudah bisa diselesaikan," katanya. "Saya sudah minta kepada Angkasa Pura untuk segera disiapkan semuanya. Tetapi karena bandara ini memang unik, berada di berbagai instansi yang harus diatasi birokrasinya, maka hari ini baru bisa groundbreaking. Kita harus bersyukur, alhamdulillah, karena persoalan yang rumit itu akhirnya bisa selesai juga," tambahnya kemudian. Dahlan berharap renovasi bandara ini bisa selesai sesuai target waktu yang ditetapkan, yaitu 12 bulan. Di bawah pengawasan Emil, Dahlan percaya target itu bisa tercapai. Dahlan pun mengaku sering meminta bantuan kepada Ridwan Kamil dalam sejumlah proyek BUMN. "Saya akui, saya sendiri suka sering meminta bantuan kepada beliau (Ridwan Kamil) untuk men-design beberapa proyek BUMN dan alhamdulillah hasilnya memang sangat baik," katanya. Sebelumnya diberitakan, Emil mengatakan, pengembangan bandara ini akan mengangkat tema Sunda, dengan terlihat kujang dari arah atas atau udara. Selain itu, design-nya akan dibikin modern dan futuristik. (Rio Kuswandi)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News