KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memasuki periode perdagangan Mei pada pekan depan. Bulan Mei merupakan bulan yang selalu dikaitkan dengan ramainya aksi jual pelaku pasar, hingga muncul istilah sell in May. Sejak 2011 hingga tahun lalu, rata-rata imbal hasil atawa return IHSG di Mei memang minus 0,67%. Namun, return negatif ini lebih karena volatilitas indeks di bulan tersebut, sehingga ketika terjadi penurunan, nilainya cukup besar. Sedangkan secara tren, tercatat hanya penurunan pada Mei hanya terjadi selama lima periode. Selebihnya, indeks positif.
Kecil kemungkinan terjadi sell in May di pasar saham tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memasuki periode perdagangan Mei pada pekan depan. Bulan Mei merupakan bulan yang selalu dikaitkan dengan ramainya aksi jual pelaku pasar, hingga muncul istilah sell in May. Sejak 2011 hingga tahun lalu, rata-rata imbal hasil atawa return IHSG di Mei memang minus 0,67%. Namun, return negatif ini lebih karena volatilitas indeks di bulan tersebut, sehingga ketika terjadi penurunan, nilainya cukup besar. Sedangkan secara tren, tercatat hanya penurunan pada Mei hanya terjadi selama lima periode. Selebihnya, indeks positif.