Kedatangan IBJ Leasing, Verena bakal padukan keunggulan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komposisi kepemilikan saham PT Verena Multi Finance Tbk bakal berubah. Alhasil, bakal ada penyesuaian strategi bisnis emiten perusahaan pembiayan tersebut.

Perubahan komposisi kepemilikan saham Verena dilakukan sejalan dengan rencana perusahaan pembiayaan asal Jepang IBJ Leasing Co.Ltd untuk mengambil alih sebagian besar saham Verena.

Presiden Direktur PT Verena Multi Finance Tbk Andi Harjono mengakui aksi korporasi ini akan mengubah strategi yang dijalankan oleh perusahaannya. Sayangnya ia belum bisa bicara banyak soal perubahan portofolio bisnis yang bakal dilakukan.


"Strategi bisnis ke depan tentunya akan memanfaatkan perpaduan keunggulan dari Verena dan IBJ Leasing," kata Andi, Senin (3/9).

Portofolio bisnis Verena dan IBJ Leasing memang berbeda. Dimana Verena lebih banyak berbisnis di segmen pembiayaan konsumen, terutama untuk kredit kendaraan bermotor.

Sebagai gambaran, berdasarkan laporan keuangan perseroan sampai tengah tahun ini, Verena mengantongi pendapatan sebesar Rp 126,5 miliar. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 99,07 miliar diantaranya atau setara 78,2% berasal dari bisnis pembiayaan konsumen.

Di sisi lain, portofolio bisnis IBJ Leasing lebih mengarah ke pasar korporat dan industrial. Misalnya pembiayaan permesinan, alat transportasi, perlengkapan teknologi informasi, peralatan konstruksi, alat kesehatan, hingga pembiayaan kapal.

IBJ Leasing mengakui pasar pembiayaan kendaraan bermotor sebagai potensi yang menarik. Dalam keterangan resminya, manajemen IBJ Leasing menyebut Indonesia memiliki tingkat kepemilikan mobil yang terus seiring dengan pertumbuhan populasi dari kelompok pendapatan kelas menengah.

"Maksud dari akuisisi saham Verena Multi Finance adalah untuk mencari perluasan area bisnis grup di Asia, yang merupakan area fokus saat ini. Dan IBJ Leasing akan melanjutkan upayanya untuk lebih meningkatkan dan memperluas operasinya di luar negeri sebagai bagian dari implementasi rencana jangka menengah dari manajemen," kata manajemen IBJ Leasing dalam keterangan resminya.

Meski begitu, manajemen IBJ Leasing memperkirakan aksi ini belum akan berdampak signifikan bagi bisnis perusahaan tersebut pada tahun fiskal 2018 yang berakhir pada Maret 2019. Pada tahun fiskal tersebut, pendapatan IBJ Leasing diperkirakan akan mencapai ¥ 420 miliar. Sementara pada tahun fiskal 2017, pendapatan yang dikantongi tercatat sebesar ¥ 399,7 miliar.

Aksi akuisis IBJ Leasing akan dilakukan dalam beberapa tahap. Pertama, IBJ Leasing akan mengambil alih kepemilikan 19,9% saham Verena yang dikempit investor asal Jerman, Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG). Selanjutnya IBJ Leasing akan jadi pembeli siaga dalam rights issue yang dilakukan Verena.

Dari serangkaian aksi ini, nantinya IBJ Leasing akan memiliki 63,63% saham Verena. Di sisi lain, kepemilikan Bank Panin yang saat ini merupakan pemegang saham mayoritas Verena akan terdelusi dari 57,54% menjadi 26,15%.

Namun perjanjian tak hanya sampai di situ, IBJ Leasing juga saat ini adalah mitra joint venture Verena dalam kepemilikan perusahaan pembiayaan PT IBJ Verena Finance (IBJV) yang didirikan pada Agustus 2010 lalu. Nah nantinya IBJV dan Verena akan dilebur dengan menyisakan Verena sebagai surviving entity.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi