KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (
EMTK) telah menyelesaikan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Menurut catatan Kontan.co.id, EMTK menerbitkan 4,76 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 20 per saham. Adapun setiap sahamnya ditawarkan dengan harga Rp 1.954. Melalui aksi
private placement ini, EMTK mengantongi dana segar hingga Rp 9,3 triliun. Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas mengatakan, dengan selesainya gelaran private placement itu, valuasi
EMTK menjadi lebih menarik dan nilai
price to book value-nya (PBV) turun.
"Dari PE (
price to earning ratio) juga kecil saat ini, sehingga membuat valuasi menjadi murah," kata dia kepada Kontan.co.id, Selasa (6/4). Sukarno pun merekomendasikan investor
hold saham
EMTK untuk jangka panjang. Sementara untuk jangka pendek, investor dapat melakukan
trading buy atau
buy on breakout di harga Rp 2.580 per saham. Jika level tersebut mampu ditembus, pergerakannya bisa lanjut ke harga Rp 2.900 per saham Sementara itu, Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada merekomendasikan beli saham
EMTK dengan target harga Rp 2.800 per saham. Saran tersebut mempertimbangkan prospek bisnis
EMTK yang atraktif ke depan. Mengingat, induk usaha SCTV dan Indosiar itu mulai merambah ke bisnis investasi ranah digital.
Baca Juga: Private placement, Elang Mahkota Teknologi (EMTK) kedatangan investor baru Asal tahu saja, beberapa usaha digital yang berada di bawah bendera
EMTK seperti PT Kapan Lagi Dot Com Networks (KLY) dan PT Vidio Dot Com. Menurut catatan Kontan.co.id, di awal tahun ini melalui Vidio Dot Com,
EMTK juga menjalin kerja sama kolaborasi digital dengan Bukalapak.com.
Sekadar mengingatkan, aksi korporasi private placement EMTK itu diserap oleh investor asing seperti NAVER Corporation dan H Holdings Inc. Ada juga beberapa investor institusi seperti PT Asuransi Allianz Life Indonesia, PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, PT Elbara Perkasa, dan PT Syailendra Capital. "Dana yang diterima perusahaan setelah dikurangi biaya-biaya terkait PMTHMETD akan digunakan untuk investasi dan modal kerja untuk perusahaan dan entitas anak," ujar manajemen EMTK dalam keterbukaan informasi, Senin (5/4). Walau punya prospek cerah, Reza menekankan agar investor terus mencermati manfaat ekonomi dari penggunaan dana dari aksi korporasi itu. Asal tahu saja, pada perdagangan Selasa (6/4), saham
EMTK ditutup di Rp 2.430 per saham. Harganya cenderung turun 0,41% dalam sepekan. Namun, dalam sebulan, harga saham EMTK sudah naik 13%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari