Kedua Kalinya, Pupuk Kaltim jadi Sponsor Tim Borneo FC di Liga 1 2023/2024



KONTAN.CO.ID - Sepak bola, sebagai salah satu cabang olahraga yang paling diminati di Tanah Air juga tidak luput dari perhatian PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT). Berbekal semangat untuk memajukan dan berkontribusi langsung terhadap kemajuan sepak bola Kalimantan Timur dan Indonesia, untuk kali kedua, tahun ini PKT kembali mendukung tim Borneo FC, sebagai satu-satunya kesebelasan asal Kalimantan Timur yang berlaga di Liga 1 2023/2024, kompetisi kasta tertinggi di sepak bola Indonesia.

Musim lalu, PKT cukup berbangga karena menjadi salah satu penyokong keberhasilan Borneo FC meraih posisi keempat di klasemen akhir Liga 2022/2023. Musim ini, tentunya harapan terbesar PKT bisa berandil dalam perbaikan prestasi tim Borneo FC agar bisa menduduki pucuk kompetisi sekaligus jadi wakil Indonesia di sepak bola level Asia.

“Tahun ini PKT kembali menjadi sponsor resmi Borneo FC. Bukan hanya mendukung di kompetisi Liga 1 musim ini, tapi PKT bersama Borneo FC tentu ingin melanjutkan cita-cita pengembangan generasi muda pesepak bola Kalimantan Timur.


Pembinaan sepak bola usia muda ini menjadi sangat penting karena masih banyak talenta-talenta luar biasa yang dimiliki Bontang dan Kalimantan Timur. Dan Borneo FC juga kami tahu memiliki track record yang sangat positif dalam urusan pembinaan sepak bola usia muda.

Dengan dukungan PKT, kami berharap sinergi ini bisa melahirkan bakat-bakat sepak bola yang lebih banyak lagi,” ujar Direktur Utama PKT, Budi Wahju Soesilo di momen penandatanganan kerja sama antara PKT dan Borneo FC, Rabu, 2 Agustus.

Selama masa periode kerja sama ini, nantinya PKT akan mendukung banyak aktivitas yang akan memajukan sepak bola usia muda tidak hanya di Kalimantan Timur, tapi juga secara nasional. Baik dalam bentuk coaching clinic, akademi sepak bola maupun berbagai jenis kegiatan yang bermanfaat untuk kemajuan industri sepak bola Kalimantan Timur dan Indonesia.

“Tentu kami sangat bangga bisa kembali mendapatkan dukungan dari PKT sebagai salah satu entitas terbesar di Kalimantan Timur untuk kedua kalinya. Semoga dengan dukungan ini, kami bisa memperbaiki peringkat dan tak menutup kemungkinan untuk bisa menjuarai kompetisi tahun ini.

Selain itu, Borneo FC bersama PKT akan fokus untuk lebih lagi menggali potensi pengembangan dan pembinaan usia muda. Masih banyak sekali potensi pesepak bola muda yang dimiliki Kalimantan Timur. Dan dengan sinergi ini kami berharap, kontribusi Kalimantan Timur untuk sepak bola Indonesia semakin signifikan,” ungkap Nabil Husein Said Amin, Presiden Klub Borneo FC.

Borneo FC memang sudah teruji dalam urusan pembinaan usia muda. Beberapa pemain muda binaan tim berjulukan Pesut Etam ini sukses mengharumkan nama bangsa di level tim nasional. Sebut saja Taufany Muslihuddin, Fajar Fathur Rahman dan Komang Teguh yang jadi perwakilan Borneo FC di timnas peraih medali emas SEA GAMES 2023.

Dan tahun ini, untuk timnas yang akan berlaga di Piala Dunia U-17, Borneo FC jadi salah satu tim yang paling banyak mengirimkan pemain muda. Keberhasilan ini adalah salah satu buah dari pengembangan sepak bola usia muda dari Kalimantan Timur yang baik, yang tentunya menjadi target dan cita-cita PKT di masa depan.

Jika tahun depan Borneo FC bisa finish di lima besar, maka tahun ini PKT berharap bisa menjadi amunisi positif untuk menghantarkan tim kebanggaan masyarakat Kalimantan Timur ini menjuarai kompetisi dan berkiprah di sepak bola level internasional. “Selamat berjuang untuk rekan-rekan di Borneo FC. Tampilkan yang terbaik di setiap pertandingan. Tunjukkan bahwa tim kebanggaan Kalimantan Timur siap raih podium juara!,” tutup Budi.

Tentang PKT

PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) merupakan salah satu anggota PT Pupuk Indonesia (Persero) dan menjadi produsen pupuk urea terbesar di Asia Tenggara. PKT memiliki visi menjadi perusahaan di bidang industri pupuk, kimia dan agribisnis kelas dunia yang tumbuh dan berkelanjutan. Saat ini, PKT memiliki 13 pabrik, di antaranya 5 pabrik amonia berkapasitas 2,74 juta ton/tahun, 5 pabrik urea berkapasitas 3,43 juta ton/tahun dan 3 pabrik NPK berkapasitas 300 ribu ton/tahun.

Kinerja PKT pun telah diakui oleh berbagai kalangan dan instansi, terbukti dengan raihan ragam penghargaan selama 45 tahun berkiprah. Untuk keenam kalinya, akhir 2022 lalu PKT sukses mempertahankan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) Nasional Peringkat Emas. Dan di pertengahan 2023, PKT meraih peringkat pertama dunia sektor agrokimia di penilaian ESG Risk Rating Sustainalytics.

Baca Juga: PKT Kontribusikan Rp 5,2 triliun bagi Penerimaan Negara melalui Pajak Selama 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti