JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat kegiatan usaha pada triwulan I 2015 tumbuh melambat dibandingkan triwulan sebelumnya. Ekspansi kegiatan usaha melambat dan diperkirakan baru mulai meningkat pada triwulan II. Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan oleh BI mengatakan saldo bersih tertimbang (SBT) triwulan I hanya tumbuh 4,83%, lebih rendah dari triwulan IV 2014 yang sebesar 11,03%. Ekspansi kegiatan usaha tertinggi terjadi pada sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan dengan SBT 2,53%, diikuti oleh sektor jasa 2,18% dan sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan sebesar 1,94%. Sementara itu, empat sektor tercatat mengalami kontraksi dengan kontraksi tertinggi terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian yaitu drop 1,12%. Tidak heran apabila rata-rata kapasitas produksi periode pertama 2015 turun.
Kegiatan dunia usaha bergerak lambat di triwulan I
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat kegiatan usaha pada triwulan I 2015 tumbuh melambat dibandingkan triwulan sebelumnya. Ekspansi kegiatan usaha melambat dan diperkirakan baru mulai meningkat pada triwulan II. Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan oleh BI mengatakan saldo bersih tertimbang (SBT) triwulan I hanya tumbuh 4,83%, lebih rendah dari triwulan IV 2014 yang sebesar 11,03%. Ekspansi kegiatan usaha tertinggi terjadi pada sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan dengan SBT 2,53%, diikuti oleh sektor jasa 2,18% dan sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan sebesar 1,94%. Sementara itu, empat sektor tercatat mengalami kontraksi dengan kontraksi tertinggi terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian yaitu drop 1,12%. Tidak heran apabila rata-rata kapasitas produksi periode pertama 2015 turun.