JAKARTA. Perlambatan kegiatan usaha pada tiga bulan terakhir 2016 terkonfirmasi dari hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan Bank Indonesia (BI). Survei menunjukkan, nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kuartal IV-2016 sebesar 3,13%, lebih rendah dibandingkan dengan kuartal III-2016 yang sebesar 13,2%. Perlambatan terutama disebabkan penurunan kegiatan usaha pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan. "Juga sektor pertambangan dan penggalian, dipengaruhi oleh faktor musiman (cuaca) yang kurang mendukung," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam keterangan resminya, Rabu (11/1). Sejalan hal itu, tingkat penggunaan tenaga kerja juga menurun. Namun kapasitas produksi terpakai secara rata-rata cenderung stabil. Hasil survei menunjukkan, rata-rata kapasitas produksi terpakai sebesar 76,28%, relatif sama dibandingkan kuartal III-2016 yang sebesar 76,21%.
Kegiatan dunia usaha kuartal IV 2016 lebih lambat
JAKARTA. Perlambatan kegiatan usaha pada tiga bulan terakhir 2016 terkonfirmasi dari hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan Bank Indonesia (BI). Survei menunjukkan, nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kuartal IV-2016 sebesar 3,13%, lebih rendah dibandingkan dengan kuartal III-2016 yang sebesar 13,2%. Perlambatan terutama disebabkan penurunan kegiatan usaha pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan. "Juga sektor pertambangan dan penggalian, dipengaruhi oleh faktor musiman (cuaca) yang kurang mendukung," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam keterangan resminya, Rabu (11/1). Sejalan hal itu, tingkat penggunaan tenaga kerja juga menurun. Namun kapasitas produksi terpakai secara rata-rata cenderung stabil. Hasil survei menunjukkan, rata-rata kapasitas produksi terpakai sebesar 76,28%, relatif sama dibandingkan kuartal III-2016 yang sebesar 76,21%.