Kegiatan operasional PHE ONWJ tetap normal di tengah pandemi virus corona



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE), yakni PHE ONWJ memastikan aktivitas operasi di lapangan tetap berjalan dengan baik di tengah pandemi virus corona.

GM PHE ONWJ Cosmas Supriatna mengatakan, pihaknya melakukan penyesuaian kerja dalam menghadapi wabah virus corona. Misalnya, pergantian kru atau crew change yang biasanya berlangsung tiap 12 hari sekali kini diperpanjang menjadi 28 hari.

Hal ini dilakukan sebagai antisipasi untuk mengurangi mobilitas pekerja saat crew change sehingga penularan virus dapat diminimalisir.


Baca Juga: Produksi migas Pertamina pada kuartal pertama tahun ini mencapai 919 mboepd

"Upaya lainnya pun dilakukan berupa screening kesehatan pekerja saat crew change untuk memastikan pekerja dalam kondisi sehat sebelum memasuki area kerja," ujar Cosmas dalam siaran pers yang dikutip Kontan.co.id, Sabtu (11/4).

Jumlah pekerja juga berkurang. Tercatat, total sebelas flow station offshore, satu rig pemboran, dua lift barge well service, dan lima lapangan onshore dengan kondisi operasi normal sebelumnya terdapat sekitar 1.200 pekerja saat ini dikurangi menjadi sekitar 970 pekerja. Hal tersebut dilakukan sebagai usaha penerapan physical-distancing di tempat kerja.

PHE ONWJ juga menjaga kebersihan kapal crew-change dengan melakukan pembersihan menggunakan disinfektan. Para pekerja juga harus memakai masker secara konsisten saat berangkat crew change.

Selain itu, untuk pengiriman barang-barang penunjang operasi maupun stok makanan, dipastikan tetap berjalan dengan baik dalam keadaan bersih sesuai standar keamanan makanan.

Baca Juga: Sejak WFH berlaku, penjualan BBM Pertamina Turun 16% tapi LPG naik

Hingga saat ini, target produksi masih sama sesuai dengan RKAP dan terus memenuhi target APBN, bahkan lebih besar dari target RKAP yang diajukan. Baru-baru ini PHE ONWJ juga melakukan pengeborn sumur FK-1 dengan hasil yang cukup positif.

"Bekerja saat kondisi seperti ini tentu tidak mudah dan berisiko tinggi. Namun, ini adalah tanggung jawab PHE ONWJ demi ketahanan energi negeri," pungkas Cosmas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari