KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Serangkaian kegiatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 telah dimulai. Kegiatan ini diprediksi meningkatkan geliat ekonomi di beberapa sektor. Lalu bagimana dampaknya terhadap sektor penyewaan akomodasi otobus dan perhotelan? Ketua Bidang Angkutan Orang DPP Organisasi Angkuta Darat (Organda), Kurnia Lesani Adnan mengatakan sejauh ini kegiatan serangkaian pemilu 2024 meningkatkan jumlah sewa bus pariwisata yang dilakukan oleh kelompok tertentu.
Namun demikian, menurutnya peningkatan ini tidak terlalu signifikan. Sebab, kenaikan sewa hanya terjadi pada bus pariwisata sementara untuk bus jenis Antarkota Antarprovinsi (AKAP) cenderung tidak mengalami perubahan.
Baca Juga: Indojet Mulai Menerima Pesanan Sewa Private Jet Jelang Pemilu 2024 "Kalaupun ada peningkatan kemungkinan tidak terlalu signifikan karena kegiatan sehari-hari masyarakat (bekerja) tidak bergantung dengan itu," kata Kurnia pada Kontan.co.id, Senin (27/11). Hal yang sama juga terjadi di sektor perhotelan. Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI), Maulana Yusran mengatakan kegiatan pemilu tahun depan tidak memberi sumbangan ekonomi di sektor perhotelan. Maulana menjelaskan bahwa kegiatan masa kampanye hingga pemilu berlangsung lebih banyak dilakukan di lapangan oleh calon legislatif hingga calon presiden dan kelompok pendukungnya. "Mungkin ada beberapa yang melakukan konsolidasi di hotel tapi tidak ada
impact signifikan ke sektor perhotelan secara merata," kata Maulana.
Baca Juga: Ini Kata Pengamat Penerbangan Soal Bisnis Private Jet di Musim Pemilu 2024 Maulana menerangkan beberapa kelompok tertentu memang beberapa kali melakukan koordinasi dengan menyewa fasilitas hotel. Namun demikian menurutnya kegiatannya ini dilakukan secara terbatas tidak mengundang masa terlalu besar. Sehingga kegiatan tersebut juga tidak membuat suatu lonjakan yang besar misalnya dalam hal keterisian kamar hotel ataupun fasilitas lainnya. "Kalau Pileg sama Pilpres ini memang karakternya memancing keramaian tapi karang sekali yang di dalam ruangan, disetiap tahun pemilu seperti itu dampaknya tidak signifikan," tegas Maulana. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .