Kegiatan Usaha Turun di Kuartal III, BerpeluangTerus Turun hingga Akhir 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja kegiatan usaha tercatat turun pada kuartal III 2024, bila dibandingkan kuartal sebelumnya.

Kinerja kegiatan usaha tersebut terlihat dari hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia (BI), yang mencatat nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 14,40%, lebih rendah bila dibandingkan SBT kuartal II 2024 yang sebesar 17,20%.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso menyampaikan, meski lebih rendah, kinerja usaha masih tetap terjaga.


Baca Juga: Butuh Stimulus Konkret Memutar Roda Ekonomi

“Hal tersebut tercermin dari kinerja seluruh lapangan usaha (LU) terindikasi tumbuh positif,” tutur Denny dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/10).

Kinerja lapangan usaha dengan peningkatan tertinggi terutama bersumber dari lapangan usaha pertambangan dan penggalian dengan SBT sebesar 0,97%, lapangan usaha Konstruksi 1,34%, serta lapangan usaha informasi dan komunikasi dengan SBT sebesar 1,30%, sejalan dengan berlanjutnya aktivitas proyek bangunan dan permintaan yang terjaga.

Adapun Denny menambahkan, kapasitas produksi terpakai pada kuartal III 2024 tetap terjaga pada level 73,13%. Hal ini terutama ditopang oleh beberapa lapangan usaha yang terindikasi meningkat, yaitu lapangan usaha pertambangan dan penggalian, serta lapangan usaha pengadaan listrik sejalan dengan peningkatan kegiatan usahanya.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi Melambat pada Semester II 2024

Sementara itu, kondisi keuangan dunia usaha secara umum juga tetap dalam kondisi baik, khususnya pada aspek Likuiditas dan Rentabilitas, dengan akses kredit yang lebih mudah.

Lebih lanjut, responden juga memprakirakan kegiatan usaha pada kuartal IV 2024 tetap tumbuh positif meski dengan SBT lebih rendah dari kuartal III sebesar 13,42%.

Tonton: Inilah Bukti Ekonomi Indonesia Tidak Baik-Baik Saja

“Kegiatan usaha pada sebagian besar lapangan usaha diperkirakan tetap tumbuh, antara lain LU transportasi dan pergudangan serta LU penyediaan akomodasi dan makan minum sejalan dengan peningkatan aktivitas saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan tahun baru,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi