Kegunaan MSG dalam Tubuh Jika Digunakan dengan Batas Sewajarnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pamor Monosodium Glutamat (MSG) atau biasa dikenal dengan sebutan mecin sebagai bumbu penyedap masakan andalan orang Indonesia sering dicap buruk oleh sebagian orang. Misalnya saja, dianggap biang keladi dari penyakit kanker

Namun menurut Medical Doctor dan Content Creator Kevin Mak, konsumsi MSG dalam batas wajar tidak ada efek jangka panjang. Dia juga membantah sejumlah mitos tentang MSG yang disebut bisa menimbulkan kanker, hipertensi hingga kebodohan.

Kata Kevin, belum ada satupun penelitian yang menyebut kanker disebabkan oleh MSG. Selama ini, faktor penyebab kanker antara lain genetik, infeksi, merokok dan konsumsi alkohol. Menurut dia, penambahan MSG secara wajar tidak akan menyebabkan kanker.

Baca Juga: Konsumsi Rutin, 5 Asupan Nutrisi Ini Wajib untuk Ibu Hamil

Apalagi menurutnya MSG ternyata bisa mengurangi kadar konsumsi garam di dalam tubuh. Karena MSG dapat menjaga kadar sodium atau garam rendah dan tidak membahayakan tubuh. Kata Kevin, penelitian yang dilakukan oleh peneliti Maluly tahun 2020 menyebutkan penggunaan garam dapur dengan MSG bisa menurunkan kadar natrium sebanyak 37%.

“Tubuh kita tetap memerlukan garam setiap harinya. Namun, apabila dikonsumsi secara berlebihan maka bisa menyebabkan terjadinya penyumbatan pembuluh darah, meningkatkan kadar gula darah dan juga membuat stroke,” kata Kevin dalam webinar Peran Umami dalam Mewaspadai Asupan Garam Berlebih untuk Hidup Lebih Sehat yang digelar Katadata, Selasa (5/7).

Baca Juga: Waspada! Kelebihan Garam Selama Kehamilan Bisa Berdampak terhadap Kesehatan Ibu Hamil

Food Content Creator Maya Melivyanti mengatakan, penggunaan MSG aman bagi tubuh dengan pemakaian secukupnya, serta menggunakan produk yang berkualitas.

Menurut Maya, Kementerian Kesehatan telah mengatur batas konsumsi gula, garam dan lemak per-orang dalam sehari. Yang mana pembatasan gula dalam sehari adalah 4 sendok makan. Kemudian, anjuran konsumsi garam adalah 1 sendok teh. Serta, anjuran konsumsi lemak adalah 5 sendok makan.

"Misalnya bikin sayur sop untuk satu rumah. Bisa gunakan satu sendok teh garam, tapi juga menambahkan setengah sendok teh dari MSG. Jadi kita combine ya. Sehingga tidak terlalu asin tapi tetap gurih dan enak," ujarnya.

Namun demikian, Maya menjelaskan tak melulu menggunakan tambahan MSG untuk mendapatkan rasa umami. Menurut dia, beberapa bahan alami yang biasa dikonsumsi sebenarnya juga mengandung MSG, seperti sayuran, daging hingga seafood.

"Kalau di sayuran itu paling banyak di tomat, di wortel dan kentang. Lalu juga bawang bombay bisa kita tingkatkan ya pemakaiannya ke dalam masakan," ujar Maya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Lamgiat Siringoringo