Kehadiran Google Loon ancam operator telko?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri telekomunikasi saat ini tengah dihadapkan pada isu hadirnya Google Loon di Indonesia. Beberapa operator telekomunikasi Indonesia memprediksi, Google akan menggandeng operator telekomunikasi Indonesia untuk menyediakan frekuensi.

Seperti diketahui, teknologi Google Loon besutan Google ingin mengambil posisi sebagai pemancar sinyal internet ke daerah. Danny Buldansyah, Wakil Presiden Direktur PT Hutchison 3 Indonesia mengatakan, kehadiran Google Loon di Indonesia tidak secara signifikan memengaruhi bisnis operator telekomunikasi Tanah Air.

Menurut Danny, kehadiran Google Loon hanya untuk menjangkau daerah - daerah yang tidak ada terjangkau oleh frekuensi yang disediakan oleh operator Indonesia.


"Itu untuk daerah yang tidak ada coveragenya, sehingga buat operator seperti kita tidak terlalu ada pengaruhnya," ujar Danny ketika dihubungi KONTAN, Jumat (27/10). Lebih lanjut Danny bilang, secara operasional, Google harus menjalin kerja sama dengan operator Tanah Air lantaran Google belum memiliki spektrum untuk mengoperasionalkan teknologi balon terbang tersebut.

Namun begitu, dia kurang sepakat jika hadirnya Google Loon bakal mengurangi jumlah tenaga kerja di industri telekomunikasi. Menurutnya, jumlah tenaga manusia masih akan tetap dibutuhkan, hanya saja peran mereka lebih banyak di depan komputer untuk melakukan monitoring daripada di lapangan.

"Bukan berarti lapangan kerja berkurang, tetapi beralih dari yang awalnya kerja di lapangan, sekarang di depan komputer," imbuhnya. Dengan begitu, hadirnya Google Loon Indonesia menururut Danny tidak langsung berpengaruh signifikan terhadap industri telekomunikasi Tanah Air. "Industri telco tetap akan bertahan," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina