JAKARTA. Bergulirnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dinilai mampu memicu pertumbuhan ekonomi. Salah satunya di sektor otomotif dan industri yang terkait. Senior Consulting Manager Ipsos Business Consulting Domy Halim menuturkan pada 2020, sekitar 70 juta penduduk, akan bergeser menjadi masyarakat kelas menengah dengan daya beli yang jauh lebih baik. "Selain itu, MEA memicu persaingan antar pemain utama produsen minyak nasional dan internasional untuk meningkatkan cengkeraman di pasar pelumas di Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (26/2/2016).
Kehadiran MEA geliatkan industri pelumas nasional
JAKARTA. Bergulirnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dinilai mampu memicu pertumbuhan ekonomi. Salah satunya di sektor otomotif dan industri yang terkait. Senior Consulting Manager Ipsos Business Consulting Domy Halim menuturkan pada 2020, sekitar 70 juta penduduk, akan bergeser menjadi masyarakat kelas menengah dengan daya beli yang jauh lebih baik. "Selain itu, MEA memicu persaingan antar pemain utama produsen minyak nasional dan internasional untuk meningkatkan cengkeraman di pasar pelumas di Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (26/2/2016).