KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Stralink untuk masuk ke Indonesia masih terus bergulir. Bahkan perusahaan milik Elon Musk ini dikabarkan akan masuk ke tanah air pada 2024. Starlink dikabarkan telah melakukan pertemuan dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menjajaki kemungkinan memiliki bisnis seperti over-the-top (OTT). Artinya, Starlink berencana untuk menjalankan bisnis tanpa mempekerjakan pegawai dalam negeri. Hingga saat ini, hal tersebut masih dalam tahap diskusi. Namun, unit usaha SpaceX ini sudah hadir melalui kerja sama dengan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM). Duet antara TLKM dengan Starlink sudah terjadi sejak Juni 2022. Kerja sama itu dilakukan melalui anak usaha TLKM, yakni PT Telkom Satelit Indonesia atau Telkomsat.
Baca Juga: Perusahaan Elon Musk Mau Masuk Indonesia, Menkominfo: Harus Ikuti Aturan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) juga sudah mulai mendekatkan diri dengan Starlink. FREN masuk melalui Smartfren Business dengan berkolaborasi dengan Telkomsat. Entitas Grup Sinarmas ini akan mengembangkan produk solusi teknologi berbasis satelit. Alih-alih menjadi momok yang mengerikan bagi industri telekomunikasi, kehadiran Starlink dinilai menjadi peluang baru bagi emiten telekomunikasi dan menara. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) alias Mitratel bahkan telah menjalin sinergi dengan Starlink. Sebagai Grup Telkom tentunya, MTEL sudah lebih unggul. Direktur Investasi Mitratel Hendra Purnama mengatakan MTEL sudah melakukan uji coba dengan layanan Starlink melalui Telkomsat sebagai Grup Telkom. "Kami sudah melakukan uji coba dengan layanan Starlink dan benar teknologi Starlink akan sangat membantu untuk daerah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T) di Indonesia," katanya kepada Kontan akhir pekan lalu. Baca Juga: Perbaiki Struktur Permodalan, Smartfren (FREN) Gelar Rights Issue 234 Miliar Saham