KONTAN.CO.ID - GRESIK. Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto melakukan peresmian pabrik PT Unichemcandi Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan garam industri di Gresik Jawa Timur pada Jumat (9/3) lalu. Informasi saja, Unichemcandi Indonesia sudah beroperasi selama dua tahun di mana kapasitas produksi terpasang pabrik tersebut mencapai 300.000 ton per tahun. CEO Unichemcandi Indonesia, Ryan Haris mengatakan, rata-rata ekspansi yang dilakukan perseroan ini bisa mencapai 500.000 ton per tahun. Adapun, kebutuhan bahan baku mencapai 390.000 ton per tahun. "Kami juga menyerap garam petani lokal di Indonesia," ujar Ryan dalam acara peresmian pabrik Unichemcandi di Gresik, Jumat (9/3). Pabrik Unichem dibangun di atas lahan seluas 8 hektare dan sudah mempekerjakan sekitar 700 orang karyawan dengan nilai investasi mencapai Rp 700 miliar. Hingga kini, perusahaan yang sudah beroperasi selama kurang lebih dua tahun itu sudah memiliki 250 perusahaan yang menjadi pelanggan. Di antaranya Indofood, Ajinomoto, Unilever, Mayora, dan Sido Muncul.
Kehadiran Unichemcandi Indonesia diharapkan bisa memenuhi kebutuhan garam industri
KONTAN.CO.ID - GRESIK. Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto melakukan peresmian pabrik PT Unichemcandi Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan garam industri di Gresik Jawa Timur pada Jumat (9/3) lalu. Informasi saja, Unichemcandi Indonesia sudah beroperasi selama dua tahun di mana kapasitas produksi terpasang pabrik tersebut mencapai 300.000 ton per tahun. CEO Unichemcandi Indonesia, Ryan Haris mengatakan, rata-rata ekspansi yang dilakukan perseroan ini bisa mencapai 500.000 ton per tahun. Adapun, kebutuhan bahan baku mencapai 390.000 ton per tahun. "Kami juga menyerap garam petani lokal di Indonesia," ujar Ryan dalam acara peresmian pabrik Unichemcandi di Gresik, Jumat (9/3). Pabrik Unichem dibangun di atas lahan seluas 8 hektare dan sudah mempekerjakan sekitar 700 orang karyawan dengan nilai investasi mencapai Rp 700 miliar. Hingga kini, perusahaan yang sudah beroperasi selama kurang lebih dua tahun itu sudah memiliki 250 perusahaan yang menjadi pelanggan. Di antaranya Indofood, Ajinomoto, Unilever, Mayora, dan Sido Muncul.