Kejagung Kawal Pembangunan Dua Kapal Pengawas Perairan Senilai Rp 250 Miliar



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Direktorat Pengamanan Pembangunan Strategis pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jam Intelijen) Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melaksanakan kegiatan site visit dan penandatanganan pakta integritas pembangunan 2 kapal pengawas perairan oleh penyedia PT Palindo Marine.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana mengatakan, latar belakang pelaksanaan pengadaan dua unit kapal pengawas perikanan Kelas II tersebut adalah dalam rangka menjaga ekologi dan peningkatan ekonomi melalui kebijakan penangkapan terukur oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Harapannya agar tersedianya sarana pengawasan berupa kapal; strategi operasi menggunakan Integrated Surveillance System (ISS) dan intercept oleh kapal pengawas; serta pola operasi menggunakan pola operasi penyekatan.


Baca Juga: Putri Candrawathi Akhirnya Ditahan, Kapolri: Ini Juga Menjawab Pertanyaan Masyarakat

“Adapun tujuan kegiatan site visit ini adalah dalam rangka deteksi dan cegah dini setiap potensi Ancaman, Gangguan, Hambatan, dan Tantangan (AGHT) dalam pelaksanaan kegiatan sehingga kegiatan pengadaan dua unit kapal pengawas perikanan Kelas II tersebut dapat berjalan tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran,” kata Ketut dalam keterangan tertulis, Jumat (30/9).

Sementara itu, penandatanganan pakta integritas oleh penyedia bertujuan sebagai bentuk komitmen dari penyedia akan melaksanakan proses kegiatan secara profesional dan proporsional. Selain itu agar penyedia bersikap jujur, transparan dan obyektif serta menghindari perbuatan Kolusi, Korupsi dan Nepostisme.

Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan anggaran sekitar Rp 250 miliar untuk pengadaan dua kapal pengawas perairan Indonesia. Hal ini untuk memperkuat armada pengawas perairan Indonesia.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP, Adin Nurawaludding mengatakan, pengadaan kapal pengawas dilaksanakan dengan tender. Hasilnya, pemenang pengerjaan kapal tersebut adalah PT Palindo Marine di Batam, Kepulauan Riau.

Baca Juga: Kasus Dugaan Korupsi Adhi Persada Realti, Kejagung Periksa Pegawai Adhi Karya

“Kurang lebih anggaran Rp 250 miliar untuk 2 unit kapal, Mudah mudahan pengerjaannya bisa selesai di tahun 2023,” ujar Adin dalam konferensi pers, Senin (8/8/2022).

Untuk diketahui, kegiatan site visit dan penandatanganan pakta integritas oleh penyedia dihadiri oleh Hari Setiyono, S.H., M.H. selaku Direktur Pengamanan Pembangunan Strategis, Pung Nugroho Saksono selaku Direktur Pengawasan Operasi Armada pada Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.

Lalu, Agus selaku Direktur Utama PT Palindo Marine, Harmanto selaku CEO PT Palindo Marine, Mashudi selaku Auditor Inspektorat II Inspektorat Jenderal pada Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Teguh Ari Wibowo selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Rachmat Supriyadi, S.H., M.H. selaku Kasubdit PPI Pengairan, Pertanian dan Kelautan beserta Tim Pengamanan Pembangunan Strategis Subdit D.2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli