KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada isu tak mengenakkan yang menuju pada Bank Dunia (World Bank). Firma hukum WilmerHale menunjukkan sebuah laporan yang menyebut ada udang di balik batu, terkait laporan kemudahan berusaha atau ease of doing business (EODB) tahun 2018 dan 2020. Dalam laporan investigasi bertajuk “Investigaion of Data Irregularities in Doing Business 2018 and Doing Business 2020,” membeberkan hasil investigasinya tentang penyimpangan EODB. Setidaknya ada data beberapa negara yang menunjukkan kejanggalan dalam laporan tahun tersebut. “Ada perubahan yang tidak semestinya pada data China untuk EODB 2018 dan Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), dan Azerbaijan dalam EODB 2020,” ujar lembaga tersebut dalam laporan yang diterima Kontan.co.id, seperti dikutip, Jumat (16/7).
Kejanggalan EODB tahun 2018-2020 seret sejumlah nama pejabat Bank Dunia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada isu tak mengenakkan yang menuju pada Bank Dunia (World Bank). Firma hukum WilmerHale menunjukkan sebuah laporan yang menyebut ada udang di balik batu, terkait laporan kemudahan berusaha atau ease of doing business (EODB) tahun 2018 dan 2020. Dalam laporan investigasi bertajuk “Investigaion of Data Irregularities in Doing Business 2018 and Doing Business 2020,” membeberkan hasil investigasinya tentang penyimpangan EODB. Setidaknya ada data beberapa negara yang menunjukkan kejanggalan dalam laporan tahun tersebut. “Ada perubahan yang tidak semestinya pada data China untuk EODB 2018 dan Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), dan Azerbaijan dalam EODB 2020,” ujar lembaga tersebut dalam laporan yang diterima Kontan.co.id, seperti dikutip, Jumat (16/7).