Kejar 11,5 juta nasabah, ini layanan baru yang ditawarkan Pegadaian



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan di bisnis gadai dinilai semakin ketat. Sebagai pemain paling veteran, PT Pegadaian praktis harus berbenah untuk mencapai target 11,5 juta nasabah di tahun ini.

Salah satu cara yang ditempuh oleh perusahaan gadai pelat merah ini adalah dengan meluncurkan sejumlah layanan baru. Selain untuk menjaga loyalitas nasabah lama, hal ini pun ditujukan untuk menggaet nasabah baru.

Ada dua layanan baru yang diluncurkan oleh Pegadaian. Pertama adalah layanan berbasis digital berama Pegadaian Digital Service (PDS) yang bisa diakses melalui web maupun berbasis mobile.


Keunggulan dari PDS ini diantaranya adalah lebih cepatnya nasabah mendapatkan pelayanan yang setara dengan yang diberikan oleh pelayanan di outlet Pegadaian konvensional. “Nantinya nasabah Pegadaian cukup meluangkan beberapa menit saja untuk mengisi informasi di PDS dan mereka bisa melakukan pengajuan gadai atau pengajuan kredit mikro, sesuai dengan kebutuhan nasabah,“ kata Direktur Utama Pegadaian Sunarso, Minggu (1/4).

Dengan adanya aplikasi ini perusahaannya mengincar tambahan 300.000 nasabah anyar, khususnya dari kalangan milenial.

Namun selain mengandalkan teknologi, rupanya Pegadaian masih membutuhkan tenaga manusia untuk memenetrasi pasar. Makanya perseroan juga meluncurkan layanan bernama agen Pegadaian.

Agen akan menjadi perpanjangan tangan Pegadaian untuk memasarkan, melayani produk dan transaksi Pegadaian. Tujuannya untuk mempermudah akses layanan, memperluasan jangkauan layanan dalam rangka mendorong inklusi keuangan.

Bagi masyarakat yang tertarik jadi agen akan mendapatkan kesempatan untuk menambah penghasilan dari sharing fee.

Agen Pegadaian sendiri terbagi ke dalam tiga jenis. Yakni agen gadai, agen pembayar, dan agen pemasar. Tentunya tiap jenis agen ini mensyaratkan kemampuan yang berbeda.

Sepanjang tahun ini, Pegadaian menargetkan bisa memiliki 6.000 orang agen. "Namun sampai Maret saja jumlahnya sudah sampai 3.000 agen," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie