Kejar 12 produk baru, Phapros (PEHA) sudah luncurkan 7 produk Juli ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Phapros Tbk masih getol melakukan peluncuran produk-produk baru. Hingga tutup tahun nanti, emiten berkode saham “PEHA” ini menargetkan bisa meluncurkan sebanyak 12 produk baru.

Direktur Produksi  PT Phapros Tbk Syamsul Huda menyebutkan, perusahaan telah meluncurkan 7 produk baru sampai dengan bulan ini. Produk yang diluncurkan cukup beragam, mulai dari produk Stem Cell pencegah penuaan atau antiaging, produk multivitamin, hingga produk-produk yang berhubungan dengan penyakit syaraf.

“InsyaAllah nanti di bulan Agustus sampai Desember aka nada 5 produk lagi yang akan kami launching,” kata Syamsul dalam acara paparan publik yang dihelat secara virtual pada Selasa (28/7).


Baca Juga: Bidik pertumbuhan kinerja minimal 10%, begini strategi Phapros (PEHA)

Untuk diketahui, dalam pembukuan perusahaan, PEHA memiliki empat segmen operasi. Tiga di antaranya merupakan segmen penjualan obat bebas atau over the counter (OTC), obat resep atau ethical, serta obat generik berlogo (OGB), sementara 1 segmen operasi sisanya merupakan segmen operasi kerja sama toll manufacturing.

Sebelumnya, PEHA sudah memiliki 16 produk di segmen OTC, 46 produk di segmen ethical, dan 190 produk di segmen OGB. Kehadiran produk-produk baru diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap kinerja perusahaan.

Sayangnya, manajemen tidak merinci lebih detail berapa proyeksi kontribusi yang diharapkan dari peluncuran produk-produk baru dalam total pendapatan. Yang terang, PEHA membidik pertumbuhan pendapatan dan laba bersih minimal 10% hingga tutup tahun nanti.

Target tersebut akan dikejar dengan cara melakukan penyesuaian komposisi penjualan terhadap kondisi pasar yang ada. Maksudnya, penjualan beberapa produk yang mengalami penurunan seperti halnya produk-produk obat resep dan sebagainya akan diimbangi oleh penjualan produk-produk seperti misalnya produk vitamin yang permintaannya sedang tinggi.

Baca Juga: Kini giliran saham Phapros (PEHA) kena auto reject atas karena diburu investor

Sepanjang Januari - Maret 2020 lalu, PEHA mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 28,97% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp 229,36 miliar. Sebelumnya, pendapatan PEHA hanya mencapai Rp 177,84 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Meski begitu, PEHA juga membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias rugi bersih sebesar Rp 13,83 miliar di kuartal I 2020.

Posisi tersebut berbalik dibanding periode sama tahun sebelumnya ketika PEHA masih mampu mengempit laba bersih sebesar Rp 5,08 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto