Kejar dua besar, Astra Aviva manfaatkan basis data



JAKARTA. PT Astra International Tbk sepertinya akan menginjak pedal gas cukup dalam menjalankan perusahaan asuransi jiwa patungannya bersama Aviva Plc, yaitu Astra Aviva Life. Soalnya, meski masih terbilang pemain baru di industri asuransi jiwa Tanah Air, Astra mengincar Astra Aviva Life menduduki posisi dua besar dalam 3-4 tahun mendatang.

Menurut Iwan Hadiantoro, Chief of Group Treasury and Investor Relation Astra, optimisme itu bukan isapan jempol, mengingat Astra Aviva Life akan ditopang dari captive market dari kelompok usahanya. “Kita mau memperbesar penetrasi pasar asuransi jiwa di Indonesia. Kita akan memanfaatkan 15 juta basis data dari grup Astra,” ujarnya, akhir pekan.

Misalnya, sambung dia, melakukan skema kerja sama pemasaran produk secara eksklusif dengan PT Bank Permata Tbk selaku anak usahanya. Astra Aviva Life akan diuntungkan dengan jaringan kantor Bank Permata yang luas. Selain itu juga anak-anak usaha Astra lainnya di sektor keuangan, otomotif, alat berat dan pertambangan, agribisnis, infrastruktur dan logistik, serta teknologi informasi.


Diharapkan, untuk jangka panjang, Astra Aviva Life menjadi salah satu penyumbang keuntungan bagi induk usahanya. “Saat ini, Astra Aviva Life masih dalam tahap investasi. kita harapkan, 3-4 tahun ke depan lah bisa menjadi nomor satu atau setidaknya nomor dua di industri asuransi jiwa nasional,” terang Iwan.

Sekadar informasi, Astra dan Aviva Plc, perusahaan asuransi jiwa kelas kakap yang berbasis di Inggris, patungan fifty-fifty membentuk Astra Aviva Life. Astra telah mengantongi izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjalankan bisnis perlindungan jiwa tersebut. Raksasa industri otomotif ini telah lebih dulu menjajal bisnis asuransi umum melalui PT Asuransi Astra Buana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa