KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Persaingan antara PT Barito Renewables Energy Tbk (
BREN) dengan PT Bank Central Asia Tbk (
BBCA) untuk memperebutkan tahta
market caps terbesar di BEI kian sengit. Saat ini, selisih antara
market caps BREN dengan BBCA hanya tersisa sekitar Rp 2 triliun Pada Jumat (8/12), saham BBCA ditutup melemah 0,85% ke level Rp 8.750, dengan total kapitalisasi pasar (
market caps) Rp 1.078,66 triliun. Sementara saham BREN ditutup menguat 3,87% ke level Rp 8.050 dengan
market caps Rp 1.076,98 triliun.
Baca Juga: Diakuisisi Petrindo (CUAN), Begini Prospek Kinerja Petrosea (PTRO) ke Depan BREN sempat menggeser posisi BBCA sebagai emiten dengan
market caps terbesar di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Jumat (8/12), dimana nilai
market caps emiten energi baru terbarukan (EBT) ini menyentuh angka Rp 1.083 triliun. Sebagai gambaran, harga
initial public offering (IPO) yang dipasang BREN pada 9 Oktober 2023 hanya Rp 780. Ini berarti, saham emiten penyedia energi baru terbarukan (EBT) ini sudah meroket hingga 932,05% sejak melantai di bursa saham.
Saat ini, saham BREN diperdagangkan dengan
price to earnings ratio (PER) sebesar 617,24 kali dengan
price to book value ratio (PBV) 271,46 kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi