Kejar KKR dan Blackstone, Goldman Sachs tambah investasi US$ 30 miliar



KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Goldman Sachs Group Inc akan menanamkan setidaknya US$ 30 miliar ke dalam aset alternatif Asia selama lima tahun ke depan. Dalam kampanye mengumpulkan dana dari luar itu, Goldman Sachs berupaya menyalip raksasa investasi seperti KKR & Co. dan Blackstone Inc, mengutip Bloomberg pada Kamis (11/11). 

Artinya, perusahaan ini meningkatkan investasinya menjadi US$ 60 miliar di kawasan Asia. Kepala Investasi Kawasan Asia Goldman Sachs Stephanie Hui menyatakan strategi investasi fokus pada perusahaan rintisan teknologi, real estat, konsumen, dan energi terbarukan. 

Ia mengakui terdapat tantangan dalam strategi investasi ini, sebab perusahaan harus menyebarkan uang ke sektor-sektor yang tengah mencari valuasi tinggi. 

Di sisi lain, perusahaan ekuitas tengah menghadapi tantangan dari rezim China yang semakin curiga terhadap investasi yang dilakukan oleh perusahaan asal Amerika Serikat di sektor-sektor sensitif. 

“Sejak tahun 2003, kami telah menginvestasikan dana hingga US$ 6,3 miliar di perusahaan-perusahaan Asia. Kami berhasil menghasilkan laba kotor sebesar 35% per Juni 2021,” jelas Hui. 

Baca Juga: GoTo mengantongi lebih dari US$ 1,3 miliar pendanaan pra-IPO

Secara global, perusahaan telah menarik lebih dari US$ 75 miliar yang ditargetkan untuk ditingkatkan untuk bisnis alternatif. Ini sebagai rencana Chief Executive Office David Solomon pada tahun 2019.

Investasi yang dilakukan telah membantu menggerek aset yang dikelola menjadi US$ 416 miliar. Nilai itu melampaui perusahaan saingan seperti Carlyle Group Inc, tetapi masih tertinggal di belakang KKR dan Blackstone.

Tim Hui lebih memilih perusahaan lapis kedua dengan teknologi terkemuka dengan ambisi untuk menjadi pemimpin sektor masing-masing. Selain investasi dalam perangkat lunak perusahaan terbaru dan teknologi layanan keuangan. Ia juga bertaruh pada perusahaan konsumen dan perawatan kesehatan.

Hui melihat prospek di perangkat lunak perusahaan terbaru dan teknologi layanan keuangan. Ia juga bertaruh pada perusahaan konsumen dan perawatan kesehatan. Grup alternatif Goldman biasanya menginvestasikan US$ 50 juta hingga US$ 100 juta ekuitas di perusahaan rintisan.

Juga membangun saham minoritas yang signifikan melalui beberapa putaran, dengan ambang hingga US$ 150 juta. Pada sektor real estat, Goldman telah mengerahkan dananya senilai US$ 7,7 miliar lewat 100 transaksi, menghasilkan pengembalian 26% sejak 2012.

Termasuk menargetkan investasi kredit, seperti utang mezzanine, pinjaman senior dan kredit terstruktur di Asia. Perusahaan Ini berencana untuk membangun kehadiran yang lebih besar di real estate di pasar berkembang seperti China, Korea dan India.

Selanjutnya: Wall Street: S&P 500 dan Nasdaq perpanjang rekor 6 sesi beruntun

Editor: Herlina Kartika Dewi