Kejar LDR 78%, Bank DKI terbitkan subdebt Rp 400 miliar tahun depan



JAKARTA. PT Bank DKI akan mengeluarkan subdebt senilai Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar untuk mengejar ketentuan LDR 78% pada Maret mendatang. Direktur Pemasaran (Plt. Dirut Bank DKI) Mulyatno Wibowo mengatakan, ketentuan tentang LDR itu menjadi konsen perusahaan karena LDR perusahaannya masih jauh di bawah ketentuan tersebut. "Oktober ini LDR kami baru 58,13%. Kami akan memenuhi ketentuan tersebut secara bertahap. Akhir tahun ini kami harapkan bisa capai 64%," ujarnya.Mulyatno menyadari, bila ingin tingkatkan LDR satu-satunya jalan adalah dengan meningkatkan ekspansi kredit."Tapi di sisi lain kalau kami melakukan ekspansi kredit maka ATMR kami akan meningkat," imbuhnya.

Masalahnya, dengan peningkatan ATMR ini tentunya akan semakin menekan CAR mereka. Untuk itu, Bank DKI perlu meningkatkan modal. Bank DKI pun menargetkan kuartal pertama tahun depan bisa menerbitkan subdebt.

"Dengan penerbitan tersebut diharapkan akan masuk ada tambahan peningkatan CAR. Subdebt itu angkanya sekitar Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar," jelas Mulyatno.Semula pada trilwulan I tahun depan Bank DKI hanya akan menerbitkan oblgasi senilai Rp 750 miliar. Namun rencana itu harus dipending. "kami ubah tadinya pure obligasi maka nanti sebagian akan kami terbitkan dalam bentuk subdebt. tapi itupun kami harus melihat pasar juga. Sebab subdebt kami berbunga tinggi," paparnya.


Bank DKI menginginkan di saat penerbitan obligasi nanti ratingnya membaik, sehingga suku bunga untuk obligasi bisa diturunkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa