KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (
SLIS) mengandalkan penjualan sepeda listrik dan E-Moped di sepanjang tahun ini. Produsen kendaraan listrik merek Selis ini, menargetkan pendapatan Rp 460 miliar atau tumbuh 11,9% dari pencapaian 2020. Direktur Operasional PT Gaya Abadi Sempurna Tbk Wilson Teoh mengatakan di tengah kondisi pandemi banyak tantangan dan rintangan dalam menjalankan strategi yang sudah ditetapkan. Maka dari itu, pihaknya mengambil langkah konservatif dalam mencanangkan target bisnis di tahun ini. Tercermin dari proyeksi pendapatan dan labanya di tahun ini yang tidak muluk-muluk atau sama dengan kondisi pasar sebelum pandemi.
"Di sepanjang tahun ini, SLIS menargetkan dapat mencatatkan pendapatan Rp 460 miliar atau tumbuh 11,9% dibandingkan 2020 yang senilai Rp 411,8 miliar. Laba yang dibidik Rp 25 miliar," jelasnya dalam paparan publik, Jumat (20/8).
Baca Juga: Gaya Abadi Sempurna (SLIS) raup laba bersih Rp 6,41 miliar di kuartal I-2021 Wilson menjelaskan ada dua produk yang sedang dan akan menjadi primadona di tahun ini, yakni E-Moped dan sepeda listrik. Produk E-Moped sudah digunakan Grab untuk operasional mitranya mengantar makanan atau paket. Sedangkan untuk sepeda listrik, Wilson melihat prospek bisnisnya masih cukup atraktif.
Di sepanjang 2021, SLIS menargetkan bisa menjual 27.000 unit sepeda listrik atau tumbuh 27,4% yoy dari capaian tahun lalu 21.180 unit. Adapun untuk motor listrik, ditargetkan bisa terjual 3.000 unit atau tumbuh lebih dari 400% dibandingkan 2020 yang sebanyak 518 unit. Strategi untuk mencapai target tersebut, lanjut Wilson, adalah dengan mengembangkan digital marketing untuk memaksimalkan penjualan online dan showroom. Kemudian, membuka cabang di berbagai lokasi untuk menjangkau semua masyarakat Indonesia (B2C) dan meningkatkan kerja sama dengan pemerintah (B2G). "Kami juga akan memperbaiki kinerja manufaktur serta meningkatkan distribusi retail dengan membentuk Seli Center maupun showroom jual kendaraan listrik sampai dengan 200 service center di 2021," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi