JAKARTA. Produsen peralatan listrik PT Schneider Electrics Indonesia mengintip peluang dari proyek pembangkit berkapasitas 35.000 megawatt (MW). Semakin kencang proyek energi ini bergulir, semakin kencang pula aliran dana masuk ke pundi-pundi Schneider. Menurut Riyanto Mashan, Country President Schneider Electrics Indonesia, pertumbuhan penjualannya setidaknya menyamai pertumbuhan bisnis pembangkit listrik PT Pembangkit Listrik Negara (PLN). Ia mengklaim, di bisnis ini, Schneider telah meneken kerjasama dengan PLN. Sebagai informasi, PLN mengantongi 35 proyek pembangkit listrik berkapasitas 10.681 MW. Dalam proyek ini, Schneider berpartisipasi dalam pendistribusian dan penyediaan transmisi dari pembangkit listrik, seperti penyediaan travo, panel-panel pembangkit tegangan menengah dan tegangan rendah, dan produk kelistrikannya.
Kejar penjualan, Schneider mengandalkan proyek PLN
JAKARTA. Produsen peralatan listrik PT Schneider Electrics Indonesia mengintip peluang dari proyek pembangkit berkapasitas 35.000 megawatt (MW). Semakin kencang proyek energi ini bergulir, semakin kencang pula aliran dana masuk ke pundi-pundi Schneider. Menurut Riyanto Mashan, Country President Schneider Electrics Indonesia, pertumbuhan penjualannya setidaknya menyamai pertumbuhan bisnis pembangkit listrik PT Pembangkit Listrik Negara (PLN). Ia mengklaim, di bisnis ini, Schneider telah meneken kerjasama dengan PLN. Sebagai informasi, PLN mengantongi 35 proyek pembangkit listrik berkapasitas 10.681 MW. Dalam proyek ini, Schneider berpartisipasi dalam pendistribusian dan penyediaan transmisi dari pembangkit listrik, seperti penyediaan travo, panel-panel pembangkit tegangan menengah dan tegangan rendah, dan produk kelistrikannya.