Kejar penjualan, Toyota permak penampilan mobilnya



JAKARTA. Untuk mendongkrak kinerja penjualan otomotif, PT Toyota Astra Motor (TAM) rajin menyegarkan produknya. Setelah Rush di pertengahan Maret, TAM juga merombak Alphard dan New Camry.

Vice President PT Toyota Astra Motor Suparno Djasmin mengatakan, keputusan menyegarkan produk di awal 2015 untuk memenuhi kepuasan pelangganya. Maklum persaingan di industri otomotif makin ketat, perlu strategi khusus untuk tetap bisa dilirik konsumen.

Dengan kehadiran New Camry ini, Toyota berharap yang memuaskan konsumen juga bisa memperkuat penjualan Toyota di segmen medium sedan. "Tahun lalu penjualan kami 1.600-an unit untuk Camry dari total pasar sekitar 2.800 unit. Tahun ini harapannya bisa naik menjadi 2.000 unit," kata Suparno, Rabu (1/4).


Medium sedan dinilai pasarnya stabil bahkan bisa melonjak pada tahun ini. Rahmat Samulo, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor mengatakan, target konsumen di medium sedan adalah pengusaha yang memiliki kemampuan lebih. Biasanya konsumen tidak terlalu terpengaruh dengan kondisi ekonomi dan harga.

"Ya kami perkirakan pasar medium sedan ini bisa naik sekitar 5%. Harapan kami penjualan kami juga bisa naik," ungkap Samulo.

Dengan melakukan pembaharuan produk, diharapkan bisa mempermudah Toyota untuk menaikan harga jual. Seperti Camry ini, kenaikan harga yang ditetapkan Rp 12 juta hingga Rp 19 juta. Sekedar informasi, harga terbaru Camry ini Rp 545 juta hingga Rp 774 juta. "Kenaikan 15% akibat dari exchange rate. Sisanya, 85% karena ada penambahan fitur-fitur baru," kata Samulo.

Nah, untuk produk yang lama, Samulo bilang tiap bulannya terus dipantau. Agar kenaikannya tidak mencolok, kenaikannya yang ditetapkan sedikit-sedikit. Dan kenaikan pun tidak berlaku di semua produk, Samulo bilang biasanya akan bergantian.

"Produk yang lama tiap bulan selalu dievaluasi. Sekarang ini kami masih pakai kurs di 11.000 per dollar AS. Kami tidak ingin memberatkan konsumen. Ya paling tidak kenaikannya sekitar Rp 2-3 juta tiap produknya," jelas Samulo.

Dengan produk-produk baru yang diluncurkan di Maret lalu, Samulo memprediksikan penjualan Maret akan lebih baik ketimbang Februari. "Maret ada kenaikan 5% jika dibanding Februari," katanya. Nah, di Februari sendiri penjualan Toyota tercatat 26.743 unit. Itu artinya, penjualan Toyota pada Mret ini sekitar 28.000-an unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa