KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laba bersih PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI, anggota indeks Kompas100) mengalami perlambatan pertumbuhan pada kuartal III 2019. Penyebab utamanya biaya dana (Cost of fund/CoF) yang harus ditanggung perseroan masih tinggi di tengah likuiditas yang cukup ketat di pasar. BNI hanya mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp 12 triliun atau tumbuh 4,7% secara tahunan (year on year/yoy). Padahal di triwulan III tahun 2018, bank pelat merah ini masih berhasil membukukan net profit tumbuh dua digit yakni 12,6% yoy. Baca Juga: Laba bersih Bank BNI naik 4,7% jadi Rp 12 triliun di kuartal III 2019
Kejar pertumbuhan laba hingga 8% hingga akhir tahun 2019, begini strategi Bank BNI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laba bersih PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI, anggota indeks Kompas100) mengalami perlambatan pertumbuhan pada kuartal III 2019. Penyebab utamanya biaya dana (Cost of fund/CoF) yang harus ditanggung perseroan masih tinggi di tengah likuiditas yang cukup ketat di pasar. BNI hanya mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp 12 triliun atau tumbuh 4,7% secara tahunan (year on year/yoy). Padahal di triwulan III tahun 2018, bank pelat merah ini masih berhasil membukukan net profit tumbuh dua digit yakni 12,6% yoy. Baca Juga: Laba bersih Bank BNI naik 4,7% jadi Rp 12 triliun di kuartal III 2019