Kejar pertumbuhan tinggi, Megapower Makmur akan akuisisi PLTM baru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Megapower Makmur Tbk (MPOW) berencana mengakuisisi pembangkit listrik minihydro yang berlokasi di daerah Sulawesi Selatan. Akuisisi ini pun diharapkan bisa selesai di tahun 2018 ini.

Direktur Utama MPOW Kang Jimmi mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang dalam tahap negosiasi untuk mengakuisisi pembangkit listrik tenaga air alias minihidro (PLTM) di kawasan Bungin, Sulawesi Selatan yang memiliki kapasitas sebesar 5 megawatt (MW).

MPOW akan mengakuisisi 100% saham perusahaan pembangkit listrik ini. Namun, Jimmi masih enggan menyebutkan nama perusahaan tersebut.


"Nilai investasi yang dibutuhkan untuk mengakuisisi perusahaan ini sekitar US$ 20 juta dan dananya akan diperoleh dari pinjaman," ujarnya kepada KONTAN di Jakarta, Senin (19/3).

Ia berharap akuisisi ini bisa selesai di tahun 2018 ini. Kelak, akuisisi ini bakal memberikan dampak positif terhadap pendapatan MPOW. Diperkirakan, akuisisi ini bisa mendongkrak pendapatan MPOW sekitar 40% hingga 45%.

MPOW juga membuka kesempatan untuk bisa mengakuisisi pembangkit listrik lainnya di tahun ini. Sebab dengan mengakuisisi pembangkit listrik, kinerja keuangan MPOW bisa jauh lebih tinggi serta lebih cepat dibanding dengan melakukan ekpansi organik.

Meski begitu, MPOW juga tetap akan melakukan ekspansi organik yaitu dengan membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) baru. PLTA ini berlokasi di kawasan Aceh Barat dan memiliki kapasitas sebesar 10 MW dan membutuhkan dana sebesar US$ 30 juta untuk pembangunan ini.

Namun, PLTA ini masih belum akan selesai dalam waktu dekat. Pasalnya, saat ini MPOW masih dalam tahap studi kelayakan (feasibility study) terkait pembangunan PLTA ini.

Adapun di tahun 2018 ini, Jimmi menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10% year-on-year (yoy). "Tetapi untuk laba bersih kami prediksi tahun ini bisa tetap stabil di tahun ini," tutur Jimmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia