JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) berencana menambah kapasitas pabrik. Proses pembangunan pabrik yang berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah ini dimulai sejak Jumat (13/2) pekan lalu. Manajemen Sritex berhasrat bisa menambah kapasitas pabrik ini untuk memenuhi permintaan pasar tekstil dari mancanegara. "Saat ini waktu yang tepat bagi kami untuk melakukan ekspansi. Sebab biaya produksi garmen di China saat ini naik dan banyak pembeli yang beralih ke Indonesia. ," kata Iwan Setiawan Lukminto Presiden Direktur Sritex dalam pernyataan tertulis yang diterima KONTAN akhir pekan lalu (13/2). Dari pabrik baru ini, Sritex berharap bisa meningkatkan kapasitas penenunan 50%, dari saat ini 120 juta meter per tahun, menjadi 180 meter per tahun. Tak hanya kapasitas tenun, penambahan pabrik bisa menggenjot produksi garmen naik 120% dari 14 juta potong per tahun, menjadi 30,8 juta potong per tahun.
Kejar produksi, Sritex bangun pabrik baru
JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) berencana menambah kapasitas pabrik. Proses pembangunan pabrik yang berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah ini dimulai sejak Jumat (13/2) pekan lalu. Manajemen Sritex berhasrat bisa menambah kapasitas pabrik ini untuk memenuhi permintaan pasar tekstil dari mancanegara. "Saat ini waktu yang tepat bagi kami untuk melakukan ekspansi. Sebab biaya produksi garmen di China saat ini naik dan banyak pembeli yang beralih ke Indonesia. ," kata Iwan Setiawan Lukminto Presiden Direktur Sritex dalam pernyataan tertulis yang diterima KONTAN akhir pekan lalu (13/2). Dari pabrik baru ini, Sritex berharap bisa meningkatkan kapasitas penenunan 50%, dari saat ini 120 juta meter per tahun, menjadi 180 meter per tahun. Tak hanya kapasitas tenun, penambahan pabrik bisa menggenjot produksi garmen naik 120% dari 14 juta potong per tahun, menjadi 30,8 juta potong per tahun.