KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk meluncurkan skema penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) Khusus Peternakan Rakyat. Skema baru ini diluncurkan dalam rangka mendukung KUR sektor produksi. Pada tahun ini, pemerintah menginginkan 60% dari plafon KUR disalurkan ke sector produktif. Skema ini berupa pemberian KUR kepada peternak yang mengelola usahanya secara bersama dalam kelompok atau klaster dengan memiliki mitra sebagai off-taker (penjamin pasar). Sehingga, peternak akan memiliki kepastian akses pemasaran. Pada tahap pertama, BRI menyalurkan skema terbaru ini bagi peternak di Lapangan Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. “Kami telah menyalurkan KUR Peternakan sebesar Rp 4,2 Triliun kepada lebih dari 190 ribu peternak dengan penyebaran penyaluran KUR Peternakan terbesar di Provinsi Jawa Tengah sebesar 24%, Jawa Timur sebesar 22%, Sulawesi Selatan sebesar 16% dan Lampung sebesar 10% yang mana merupakan wilayah potensial peternakan“, ungkap Direktur Mikro dan Kecil Bank BRI Priyastomo dalam keterangan tertulis, Minggu (10/2).
Kejar sektor produktif, BRI luncurkan skema KUR khusus peternakan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk meluncurkan skema penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) Khusus Peternakan Rakyat. Skema baru ini diluncurkan dalam rangka mendukung KUR sektor produksi. Pada tahun ini, pemerintah menginginkan 60% dari plafon KUR disalurkan ke sector produktif. Skema ini berupa pemberian KUR kepada peternak yang mengelola usahanya secara bersama dalam kelompok atau klaster dengan memiliki mitra sebagai off-taker (penjamin pasar). Sehingga, peternak akan memiliki kepastian akses pemasaran. Pada tahap pertama, BRI menyalurkan skema terbaru ini bagi peternak di Lapangan Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. “Kami telah menyalurkan KUR Peternakan sebesar Rp 4,2 Triliun kepada lebih dari 190 ribu peternak dengan penyebaran penyaluran KUR Peternakan terbesar di Provinsi Jawa Tengah sebesar 24%, Jawa Timur sebesar 22%, Sulawesi Selatan sebesar 16% dan Lampung sebesar 10% yang mana merupakan wilayah potensial peternakan“, ungkap Direktur Mikro dan Kecil Bank BRI Priyastomo dalam keterangan tertulis, Minggu (10/2).