Kejar swasembada garam, proyek irigrasi digeber



JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menggeber pembangunan sarana irigasi untuk tambak garam. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat target swasembada garam pemerintah.

Basuki Hadimuljono, Menteri PU-Pera mengatakan ada beberapa sarana irigasi tambak garam yang akan kementeriannya geber supaya target swasembada garam bisa segera dicapai. Salah satunya kawasan Indramayu.

Basuki mengatakan bahwa pada tahun 2015 ini pihaknya akan menyelesaikan pembangunan sarana irigasi tambak garam seluas 2 ribu hektar di kawasan tersebut. "Itu termasuk jalan produksinya, sehingga masyarakat petani bisa lebih mudah membawa produksi garam mereka ke kota," kata Basuki Rabu (21/1).


Selain di daerah Indramayu, Basuki mengatakan bahwa pihaknya juga akan menggeber pembagunan sarana irigasi tambak garam di kawasan Gresik, Lamongan di Jawa Timur, Nagakeo di Flores dan Luwuk di Sulawesi Selatan.  

Mudjiadi, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sementara itu mengatakan bahwa anggaran yang diperlukan untuk pembangunan sarana tersebut mencapai Rp 200 miliar per wilayah.

"Itu tidak rata, dan kita tidak bisa merealisasikan tanpa berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta PT Garam karena mereka yang melaksanakan dan tahu teknologinya," katanya.

Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan, bisa berswasembada garam pada tahun 2016 nanti sehingga Indonesia tidak harus impor garam lagi. Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan Perikanan menargetkan pada tahun 2016 nanti produksi garam sudah bisa mencapai 3,8 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto