JAKARTA. Hingga akhir tahun nanti, Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (AJTM) harus bekerja ekstra. Pasalnya, di akhir Juli lalu, perolehan premi belum mencapai 50% dari target akhir tahun. Di Juli, AJTM baru mengantongi premi sebesar Rp 100 miliar. Padahal, target akhir tahun sebesar Rp 397 miliar. Lilies Handayani, Direktur Utama AJTM mengatakan, pasar yang melesu dan kondisi makro ekonomi yang melambat menjadi faktor penyebab pencapaian premi yang kurang maksimal. Faktor lain, hingga Juli AJTM belum merilis produk baru. "Karena itu kami akan keluarkan dua produk terbaru pada Agustus ini," ujar dia, pekan ini. Demi memompa kinerja, AJTM bakal menggenjot produk dana pesangon Mandiri Asuransi Pesangon Sejahtera (MAPS). Saat ini, produk MAPS baru melayani anak usaha grup Pertamina. "Di masa mendatang, kami akan membidik pegawai outsourcing BUMN Pertamina," imbuh Krishna Syarif, Direktur Keuangan dan Investasi AJTM.
Kejar target, asuransi Jiwa Tugu rilis produk
JAKARTA. Hingga akhir tahun nanti, Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (AJTM) harus bekerja ekstra. Pasalnya, di akhir Juli lalu, perolehan premi belum mencapai 50% dari target akhir tahun. Di Juli, AJTM baru mengantongi premi sebesar Rp 100 miliar. Padahal, target akhir tahun sebesar Rp 397 miliar. Lilies Handayani, Direktur Utama AJTM mengatakan, pasar yang melesu dan kondisi makro ekonomi yang melambat menjadi faktor penyebab pencapaian premi yang kurang maksimal. Faktor lain, hingga Juli AJTM belum merilis produk baru. "Karena itu kami akan keluarkan dua produk terbaru pada Agustus ini," ujar dia, pekan ini. Demi memompa kinerja, AJTM bakal menggenjot produk dana pesangon Mandiri Asuransi Pesangon Sejahtera (MAPS). Saat ini, produk MAPS baru melayani anak usaha grup Pertamina. "Di masa mendatang, kami akan membidik pegawai outsourcing BUMN Pertamina," imbuh Krishna Syarif, Direktur Keuangan dan Investasi AJTM.