JAKARTA. Berkaca pada kinerja di tahun lalu yang tidak begitu menggembirakan, industri asuransi syariah diperkirakan makin rajin berinovasi tahun ini. Salah satunya adalah melalui diversifikasi produk dan jalur distribusi. Menurut Taufik Marjuniadi, Wakil Ketua Bidang Riset dan Statistik Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI), setelah kinerja asuransi syariah melempem pasca naiknya uang muka pembiayaan syariah, industri mulai berancar-ancar melebarkan bisnis mereka ke bisnis asuransi non kendaraan. Nah di tahun ini, pengembangan di tahun lalu diprediksi sudah bisa direalisasikan tahun ini. Misalnya saja ekspansi ke bisnis asuransi kesehatan, atau lebih memperbesar penetrasi ke segmen ritel. "Selain itu ketergantungan dari jalur distribusi leasing pun perlahan dikurangi," katanya.
Kejar target, asuransi syariah rajin diversifikasi
JAKARTA. Berkaca pada kinerja di tahun lalu yang tidak begitu menggembirakan, industri asuransi syariah diperkirakan makin rajin berinovasi tahun ini. Salah satunya adalah melalui diversifikasi produk dan jalur distribusi. Menurut Taufik Marjuniadi, Wakil Ketua Bidang Riset dan Statistik Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI), setelah kinerja asuransi syariah melempem pasca naiknya uang muka pembiayaan syariah, industri mulai berancar-ancar melebarkan bisnis mereka ke bisnis asuransi non kendaraan. Nah di tahun ini, pengembangan di tahun lalu diprediksi sudah bisa direalisasikan tahun ini. Misalnya saja ekspansi ke bisnis asuransi kesehatan, atau lebih memperbesar penetrasi ke segmen ritel. "Selain itu ketergantungan dari jalur distribusi leasing pun perlahan dikurangi," katanya.