Kejar target, BRI kocok ulang jajaran direksi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Agar langkah berjalan seirama untuk mencapai target bisnis, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) merombak sebagian jajaran direksi dan komisaris. BRI telah dua kali mengocok ulang penugasan direksi pasca kepemimpinan Direktur Utama BRI Suprajarto.

Kali ini, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BRI (18/10) memutuskan untuk mengangkat dua direktur baru, yakni Handayani dan Sophia Alizsa. Keputusan ini telah mendepak direksi sebelumnya Sunarso dan Randi Anto.

Handayani akan menjabat sebagai Direktur Konsumer BRI dari sebelumnya sebagai Direktur Konsumer PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Sedangkan, Sophia mendapat posisi sebagai Direktur Human Capital BRI dari sebelumnya Direktur Operasional Perum Jamkrindo.


Bank berkode saham BBRI ini juga mengganti Adhyaksa Dault dari jabatan Komisaris Independen. Adhyaksa digantikan oleh Rofikoh Rokim. Ia merupakan Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan Komisaris Utama Hotel Indonesia Natour.

Suprajarto menyampaikan, perubahan pengurus ini telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian BUMN sebagai pemegang saham mayoritas.

Selanjutnya, Direksi dan komisaris BRI yang baru ini akan efektif menjabat setelah lulus fit and proper test oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Dengan pergantian direksi diharapkan kinerja bank semakin meningkat," kata Suprajarto, Rabu (18/10). Kedepan, bank berplat merah ini memiliki target akan menjadi bank dengan valuasi tebaik di Asia Tenggara.

Kredit 11%-12%

BRI mencatat telah memiliki aset (bank only) sebesar Rp 997,52 triliun per Agustus 2017. Angka ini naik 14,43% dibandingkan posisi aset sebesar Rp 871,67 triliun per Agustus 2016.

Bank jagoan UMKM ini optimistis kinerja akan membaik di tahun 2017. Suprajarto bilang, kinerja kredit dan laba tumbuh baik di kuartal III-2017. Misalnya, pencapaian kredit sekitar 11% per September 2017.

Direktur Hubungan Kelembagaan BRI Sis Apik Wijayanto menuturkan, faktor pendorong kinerja kuartal tiga adalah dari kredit sektor UMKM dan konsumer. BRI menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 11%–12% di tahun ini. Pada Agustus 2017, realiasi kredit sudah Rp 664,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina