JAKARTA. Lesunya harga komoditas global ternyata berdampak pada kinerja produsen pelat baja lembaran PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk. Hingga semester I-2013, perusahaan itu hanya mampu meraup penjualan bersih Rp 652,50 miliar, turun 28,78% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Meski penjualan pada paruh pertama tahun ini turun, namun Direktur PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk Hadi Sutjipto bilang, perusahaan masih optimistis bisa mencapai target yang sudah dipatok tahun ini. Sebab, "Pada semester II, permintaan lebih banyak dari proyek langsung daripada permintaan baja untuk persediaan," katanya. Catatan saja, pada 2013, perusahaan berkode emiten GDST ini mematok target penjualan bersih Rp 1,9 triliun atau tumbuh 15,85% ketimbang realisasi penjualan tahun lalu. Gunawan Dianjaya berharap tahun ini, volume penjualan baja produksi perusahaan mencapai sekitar 260.000 ton-300.000 ton. Sebagai gambaran, tahun 2012 lalu, GDST mampu menjual baja lembaran canai panas hingga 256.000 ton.
Kejar Target, GDST Fokus Garap Pasar Domestik
JAKARTA. Lesunya harga komoditas global ternyata berdampak pada kinerja produsen pelat baja lembaran PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk. Hingga semester I-2013, perusahaan itu hanya mampu meraup penjualan bersih Rp 652,50 miliar, turun 28,78% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Meski penjualan pada paruh pertama tahun ini turun, namun Direktur PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk Hadi Sutjipto bilang, perusahaan masih optimistis bisa mencapai target yang sudah dipatok tahun ini. Sebab, "Pada semester II, permintaan lebih banyak dari proyek langsung daripada permintaan baja untuk persediaan," katanya. Catatan saja, pada 2013, perusahaan berkode emiten GDST ini mematok target penjualan bersih Rp 1,9 triliun atau tumbuh 15,85% ketimbang realisasi penjualan tahun lalu. Gunawan Dianjaya berharap tahun ini, volume penjualan baja produksi perusahaan mencapai sekitar 260.000 ton-300.000 ton. Sebagai gambaran, tahun 2012 lalu, GDST mampu menjual baja lembaran canai panas hingga 256.000 ton.