JAKARTA. Pemerintah akan membuka pintu lebih lebar bagi investasi asing. Dibukanya pintu lebih lebar untuk investasi asing ini rencananya akan dilakukan mulai tahun ini melalui revisi aturan Daftar Negatif Investasi (DNI). Rencana itu dikemukakan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong. Revisi ini perlu dilakukan untuk mengejar target investasi tahun ini dan tahun depan. Bahkan, menurutnya, relaksasi DNI sudah masuk tahap pembicaraan diantara kementerian terkait. Relaksasi DNI, menurut Thomas, dilakukan karena banyak sektor yang selama ini tertutup untuk investasi, tidak hanya bagi investor asing, namun juga investor lokal. Tidak hanya di sektor-sektor yang masuk DNI, tetapi juga yang tidak tercantum dalam DNI. "Untuk mengejar target 2018, kerja keras harus kita mulai saat ini," ujarnya, Rabu (4/1).
Kejar target investasi, DNI akan direvisi
JAKARTA. Pemerintah akan membuka pintu lebih lebar bagi investasi asing. Dibukanya pintu lebih lebar untuk investasi asing ini rencananya akan dilakukan mulai tahun ini melalui revisi aturan Daftar Negatif Investasi (DNI). Rencana itu dikemukakan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong. Revisi ini perlu dilakukan untuk mengejar target investasi tahun ini dan tahun depan. Bahkan, menurutnya, relaksasi DNI sudah masuk tahap pembicaraan diantara kementerian terkait. Relaksasi DNI, menurut Thomas, dilakukan karena banyak sektor yang selama ini tertutup untuk investasi, tidak hanya bagi investor asing, namun juga investor lokal. Tidak hanya di sektor-sektor yang masuk DNI, tetapi juga yang tidak tercantum dalam DNI. "Untuk mengejar target 2018, kerja keras harus kita mulai saat ini," ujarnya, Rabu (4/1).