KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) terus berusaha menjadi
super apps terdepan di Asia Tenggara guna melanjutkan kesuksesan setelah beroperasi di Indonesia selama sembilan tahun. Andre Soelistyo, Presiden Gojek menyebutkan pihaknya pihaknya memiliki misi baru. "Menjadi
super apps terbesar di Asia Tenggara," ujarnya di Jakarta, Senin (22/7). Target tersebut usai Gojek melihat progres perkembangan Gojek di luar Indonesia. Asal tahu, selain Indonesia, Gojek beroperasi di Vietnam, Thailand, dan Singapura.
Lebih lanjut ia memaparkan cepatnya perusahaan berkembang di sana lantaran rata-rata dalam waktu 2,5 bulan Gojek telah menerima 1 juta pesanan dari tiap negara tersebut. Sedangkan untuk Indonesia butuh waktu tujuh bulan untuk mendapatkan 1 juta pemesanan. "Karena waktu itu masih belajar," tuturnya. Secara rinci ia memaparkan di Vietnam dan Singapura dalam waktu kurang dari dua bulan telah menerima 1 juta pesanan. Sedangkan untuk Thailand, Gojek membutuhkan waktu kurang dari tiga bulan. Hingga kini, Andre mengklaim untuk pasar Vietnam, Gojek telah memiliki 40%
marketshare untuk layanan transportasi roda dua. "Bahkan layanan Go-Food yang baru kami luncurkan sudah menjadi pemain terdepan," klaimnya. Demikian pula dengan Thailand yang disebutnya serupa dengan Vietnam. Untuk Singapura, ia bilang saat ini Gojek sedang mengkaji untuk meluncurkan layanan Go-Food. Hal tersebut lantaran layanan transportasi roda dua Go-Jek tidak beroperasi, hanya layanan transportasi roda empat saja di Singapura. Dengan capaian tersebut, pihaknya terus berencana menjadi
super apps terdepan di Asia Tenggara. Karenanya pihaknya akan menggunakan pendanaan seri F yang telah didapatkan perusahaan.
Berdasarkan riset kontan.co.id pada putaran pendanaan seri F, Gojek membidik mendapatkan dana sebesar US$ 2 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk penetrasi pasar di Indonesia dan memperkuat ekspansi perusahaan di Asia Tenggara. Dari pendanaan seri F itu menghadirkan investor baru yang masuk, yakni Mitsubishi, Visa, dan SCB. Dengan begitu, ketiga investor tersebut menambah jajaran investor yang sudah ada yakni Astra International, blibli.com, Google, Temasek, Sequoia, Northstar, KKR, Warburg Pincus, Tencent, JD.com, meituan.com, dan Capital Group. Nadiem Makarim,
Founder & CEO Gojek menambahkan pihaknya juga akan segera ekspansi di pasar baru Asia Tenggara. "Di Filipina dan mungkin Malaysia," pungkasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi