JAKARTA. PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (Marein) sepertinya harus merevisi target hasil investasinya di tahun ini. Pasalnya, kondisi makro ekonomi yang berdampak pada sektor keuangan, termasuk pasar modal tidak bisa dihindari. Hal itu diakui Yanto J Wibisono, Managing Director Marein. Kepada KONTAN, Yanto mengaku target hasil investasi sebesar Rp 51 miliar atau dipatok tumbuh 21,99% ketimbang akhir tahun lalu sepertinya sulit tercapai. Meski begitu, perseroan tidak merevisi secara drastis target tersebut. Marin hanya merevisi target hasil investasi menjadi sekitar Rp 49 miliar. βYield investment mungkin sedikit berkurang dari target sebesar Rp 51 miliar seiring dengan penurunan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang ada dalam portofolio investasi perseroan. Per Juli 2014, yield investment kami masih sebesar Rp 22 miliar,β ujarnya, Rabu (20/8).
Kejar target, Marein ubah portofolio investasi
JAKARTA. PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (Marein) sepertinya harus merevisi target hasil investasinya di tahun ini. Pasalnya, kondisi makro ekonomi yang berdampak pada sektor keuangan, termasuk pasar modal tidak bisa dihindari. Hal itu diakui Yanto J Wibisono, Managing Director Marein. Kepada KONTAN, Yanto mengaku target hasil investasi sebesar Rp 51 miliar atau dipatok tumbuh 21,99% ketimbang akhir tahun lalu sepertinya sulit tercapai. Meski begitu, perseroan tidak merevisi secara drastis target tersebut. Marin hanya merevisi target hasil investasi menjadi sekitar Rp 49 miliar. βYield investment mungkin sedikit berkurang dari target sebesar Rp 51 miliar seiring dengan penurunan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang ada dalam portofolio investasi perseroan. Per Juli 2014, yield investment kami masih sebesar Rp 22 miliar,β ujarnya, Rabu (20/8).