KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menargetkan produk domestik bruto (PDB) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) pada 2020-2024 mencapai Rp 24.214,5 triliun. Guna merealisasikannya pemerintah berupaya mendorong investasi langsung atau foreign direct investment (FDI). Namun demikian, iklim investasi Indonesia maupun global sedang lesu. Dibutuhkan faktor pendorong lewat insentif fiskal yang mampu menggerek FDI. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan FDI belakangan terkendala lantaran ketergantungan Indonesia terhadap sumber daya alam (SDA). Hal tersebut membuat keadaan ekonomi dan current account deficit (CAD) fluktuatif.
Kejar target PDB, pemerintah akan mendorong investasi langsung
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menargetkan produk domestik bruto (PDB) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) pada 2020-2024 mencapai Rp 24.214,5 triliun. Guna merealisasikannya pemerintah berupaya mendorong investasi langsung atau foreign direct investment (FDI). Namun demikian, iklim investasi Indonesia maupun global sedang lesu. Dibutuhkan faktor pendorong lewat insentif fiskal yang mampu menggerek FDI. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan FDI belakangan terkendala lantaran ketergantungan Indonesia terhadap sumber daya alam (SDA). Hal tersebut membuat keadaan ekonomi dan current account deficit (CAD) fluktuatif.