KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menaikkan tarif jasa transportasi dalam program OK Otrip. Revisi tarif dilakukan untuk menarik minat operator angkutan umum untuk bergabung dalam progam OK Otrip. Sebab saat ini jumlah armada yang bergabung dalam program andalan Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno hanya 123 unit, jauh dari target semula yaitu sebanyak 2.609 kendaraan. Pemprov DKI berencana merevisi tarif di program ini sesuai dengan jarak tempuh. Jika saat ini tarif OK Otrip berlaku tetap, yakni Rp 3.500 untuk tiga jam perjalanan. Rencana awal pasca uji coba tarif naik menjadi Rp 5.000. Namun perubahan tarif akan dirundingkan dengan Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) DKI bersama operator. "BPPBJ lagi menghitung angka OK Otrip rupiah per kilometernya," kata Sandiaga, Senin (16/7). Diharapkan, tarif baru keluar secepatnya, sehingga bisa diberlakukan pasca perpanjangan uji coba berakhir.
Kejar target, Pemprov DKI akan naikkan tarif OK Otrip
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menaikkan tarif jasa transportasi dalam program OK Otrip. Revisi tarif dilakukan untuk menarik minat operator angkutan umum untuk bergabung dalam progam OK Otrip. Sebab saat ini jumlah armada yang bergabung dalam program andalan Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno hanya 123 unit, jauh dari target semula yaitu sebanyak 2.609 kendaraan. Pemprov DKI berencana merevisi tarif di program ini sesuai dengan jarak tempuh. Jika saat ini tarif OK Otrip berlaku tetap, yakni Rp 3.500 untuk tiga jam perjalanan. Rencana awal pasca uji coba tarif naik menjadi Rp 5.000. Namun perubahan tarif akan dirundingkan dengan Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) DKI bersama operator. "BPPBJ lagi menghitung angka OK Otrip rupiah per kilometernya," kata Sandiaga, Senin (16/7). Diharapkan, tarif baru keluar secepatnya, sehingga bisa diberlakukan pasca perpanjangan uji coba berakhir.