Kejar target pendapatan Rp 9 triliun tahun ini, berikut strategi bisnis Elnusa (ELSA)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan jasa energi PT Elnusa Tbk (ELSA) berupaya meningkatkan lagi performa keuangannya di tahun ini. Manajemen perusahaan yakin bisa meraih pendapatan hingga Rp 9 triliun pada tahun ini.

Head of Corporate Communication PT Elnusa Tbk Wahyu Irfan mengatakan, penopang utama pendapatan ELSA di tahun ini masih berasal dari segmen jasa distribusi dan energi serta segmen jasa hulu minyak dan gas.

Persentase jasa distribusi dan logistik energi terhadap total pendapatan ELSA mencapai 49% di tahun lalu. “Sementara jasa hulu migas menyumbang kontribusi 46%,” kata dia, Senin (24/2).

Baca Juga: Elnusa (ELSA) menyiapkan capex Rp 1,4 triliun dari kas internal dan obligasi

ELSA dipastikan akan lebih gencar dalam mencari kontrak-kontrak baru. Pada tahun-tahun lalu, ELSA fokus pada pemberian layanan atau jasa energi kepada pelanggan.

Namun, sejak 2019 lalu, ELSA telah melakukan penjajakan usaha baru yang lebih berbasis aset. Salah satu contoh penjajakan usaha baru yang dimaksud adalah pembelian depot LPG di Amurang, Sulawesi Utara.

“Di tahun 2020, investasi berbasis aset ini akan kembali kami gencarkan,” ujar Wahyu.

Dalam berita sebelumnya, manajemen ELSA telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 1,4 triliun di tahun ini. Penggunaan capex tersebut untuk investasi yang mendukung pertumbuhan kinerja ELSA.

Wahyu melanjutkan, ELSA berupaya menangkap peluang rencana pemerintah yang meningkatkan target produksi siap jadi atau lifting minyak sebesar 755.000 bopd dan lifting gas 1.250 barel setara minyak per hari pada tahun ini.

Editor: Herlina Kartika Dewi